5.

7.1K 805 235
                                    

"Ada apa ini?"

Seketika (y/n) terkejut, perasaannya bercampur aduk. Disisi lain dia sangat bahagia karena bisa bertemu dengan kagaya sang pujaan hati, namun disisi lain (y/n) juga sedih karena melihat kondisi kagaya yang begitu buruk, padahal dia berjanji akan melindungi kagaya. Matanya memerah, air mata mulai membasahi pipinya yang mungil, tanpa babibu dia langsung memeluk kagaya dengan erat.

"Huwaaa...kagaya-san!!!" Lagi lagi tangisan (y/n) pecah, rasa rindu dan rasa kasihan tercampur menjadi satu hingga tidak bisa di bendung lagi.     (y/n) tanpa henti sampai sampai kagaya kanya bisa menghela nafas pelan.

15 minute later...

(y/n) mulai berhenti menangis, dia mengusap pipinya lalu melepaskan pelukannya, mata (y/n) terlihat sembam, hidungnya juga merah, kagaya yang melihat tingkah laku teman masa kecilnya hanya terkekeh kecil.

"Kau tidak banyak berubah ya." Kagaya mulai mengelus surai blonde milik (y/n), dan itu membuat (y/n) senang.

"Perkenalkan, ini Izuki (y/n) temanku sewaktu kecil." Ucap kagaya sambil menepuk pundak (y/n).

"Are~ jadi kau temannya Oyakata-sama, gomen karena sudah berfikiran yang tidak tidak."

Setelah berbincang bincang sebentar, kagaya mengajak (y/n) masuk kerumahnya. Disana (y/n) melihat ada banyak orang, dia berfikir mungkin saja itu para pilar yang sedang berkumpul. Kini (y/n) duduk disamping kagaya, teras rumah kagaya sedikit lebih tinggi dari pijakn tanah yang membuat (y/n) bisa melihat para pilar dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Sugoi...pilar yang ada disini sangat keren!!!" Ucap (y/n) yang tampak berbinar.

"Pilar pria nya juga tampan, tapi kagaya-san lebih tampan!!!" Lanjut
(y/n) sambil tertawa kecil, itu membuat kagaya sedikit tersipu.

Tiba tiba (y/n) terdiam saat menangkap sosok gadis berambut pink bercampur hijau yang pakaiannya sedikit terbuka. Dengan sigap (y/n) lompat dari teras dan menuju gadis itu.

"Hei nona... kenapa kau berpakaian tidak sopan di depan kagaya-san hah...?!" Bentak (y/n) sambil mencoba mengancingi baju si gadis pink itu.
Tiba tiba sebuah kerikil melayang kearahnya, tapi dengan sikap yang tenang (y/n) langsung menangkap kerikil itu dengan kedua jari nya tanpa menengok, dengan sekejap mata kerikil itu berubah menjadi butiran pasir sontak semua pilar terkejut dengan keakuratan milik     (y/n).

"Siapa yang melempar kerikil tadi?"
Ucap (y/n) dengan senyum deathglare
nya. Sontak semua orang yang berada disana bergidik ngeri, bahkan kagaya yang hanya mengandalkan sebelah matanya pun merasakan hal yang sama.

"Aku." Ucap lelaki yang berada di atas pohon, dilehernya terdapat seekor
Ular?? sugoii

"Sudahlah anak anak ku, kebetulan kalian semua ada disini, aku ingin mengenalkan seseorang yang spesial."
Kagaya mengisyaratkan (y/n) untuk kembali duduk, (y/n) pun menurut lalu kembali duduk di samping kagaya.

"Anak anak ku...perkenalka dia adalah Izuki (y/n), dia adalah teman kecilku." Ucap kagaya sambil menengok kearah (y/n).

"Ohayou minna~ yoroshiku!!" Ucap
(y/n) sambil membungkukkan badannya.

"Ano... bisakah aku mengetahui nama kalian wahai pilar yang hebat?" Ucap
(y/n) sambil menekan kata hebat dan melirik laki laki berambut hitam bercambur hijau mint, namun di acuhkan begitu saja.

'Sial!!!'

"Rengoku kyoujuurou si pilar api."

" kanroji Mitsuri si pilar cinta~"

"Tokitou muichirou si pilar kabut."

"Himejima gyoumei si pilar batu."

"Tomioka giyuu si pilar air."

"Tengen uzui pilar suara yang elok~"

"Shinobu kochou si pilar serangga, yoroshiku ne~ izuki-san."

"Shinazugawa sanemi si pilar angin."

"Obanai iguro si pilar ular."

"Yoroshiku izuki-san." Ucap semua pilar yang membuat (y/n) menjadi kagum dengan kekompakan mereka.

"Kiriya...Amane..." ucap kagaya memanggil. Walau suara nya pelan, tapi suaranya terdengar sampai dalam.

"Ada apa otou-sama memanngil saya?" Ucap anak kecil sambil memanggil kagaya sebutan otou-sama.

Otou-sama?!

"M...matte...kagaya-san, jangan bilang kalau dia-" perkataan (y/n) bersamaan dengan senyuman khas milik kagaya.

"NANI?!" (y/n) berteriak sangat kencang, dunia terasa berhenti. Tiba tiba ada rasa sakit yang menerpa dada (y/n), air mata nya lagi lagi menetes. Dia tidak percaya kalau orang yang selama ini dia pikirkan ternyata sudah mempunyai anak. Orang yang di sekitar pun panik saat
(y/n) tiba tiba terkapar di lantai.

"(y/n)-san!!!"


KIMETSU NO YAIBA x READERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang