16.

4.5K 621 174
                                    

"Kau?!" Perkataan (y/n) terhenti saat si iblis pemegang kipas itu tersenyum.

"Yup...bisa anda lihat, saya adalah Douma uppermoon ke 2, dia akaza, uppermoon ke 3 dan dia nakime." Ucap douma menjelaskan.

"Apa kalian iblis buatan muzan?" Tanya (y/n) memastikan.

"Kurang lebih seperti itu." Jawab akaza datar.

"Kau...







Tampan sekali akaza-kun!!!" Mereka semua minus (y/n) terkejut, tidak pernah ada manusia yang berani berbicara dengan iblis.

"Apa kau bisa tersenyum seperti pelacur yang memegang kipas itu, akaza-kun?" Perkataan (y/n) membuat emosi douma bergejolak. Dengan cepat, douma mencekik leher (y/n).

"Are~ beraninya makhluk kecil sepertimu berkata seperti itu." Seru douma sambil memperkencang cekikkan nya. Tanpa disadari, tangan
Yang douma gunakan untuk mencekik (y/n) terpotong, akhirnya cengkraman douma pun lepas dan (y/n) bisa bernafas dengan lega.

"Sudah kubilang jangan menyentuhnya." Tiba tiba sosok pria bertopi dan berbaju kemeja keluar dari gelapnya bayangan.

"Kenapa kau keras kepala sekali?!" Seketika muzan langsung melempar douma hingga menghantam dinding.

"Apa bisa ditambah hukumannya? Walau bisa beregenerasi, leher ku ini sangat indah tahu!" Seru (y/n) sambil mempoutkan pipi nya, dan itu terlihat sangat imut di mata muzan.

'Berhentilah bersikap seperti itu, semua itu tidak baik untuk ketujuh jantung ku.' Seru muzan dalam hati.
Muzan berjalan mendekati (y/n) yang sedang menyiapkan kuda kuda pernafasan.

"Untuk apa kau melakukan itu? Kau saja tidak bawa nichirin." Seru muzan dengan wajah meledek.

"Kata siapa aku tidak membawa-"
(y/n) terkejut saat memeriksa punggung nya yang tertutup kimono.

'cih... kenapa aku selalu sial saat menggunakan kimono?' Batin (y/n) menggerutu.

"Sudah kubilang." Tanpa basa basi muzan menarik tangan (y/n) dan membawa (y/n) ke pelukan nya.

"Aku rindu pelukan ini..." seru muzan sambil mengencangkan pelukan nya.

"OI...DAME!!! APA APAAN KAU HAH?! KAU SALAH MAKAN MANUSIA YA?! PADAHAL WAKTU ITU KAU HAMPIR SAJA MEMBUNUHKU!!!" Seru (y/n) sambil berusaha melepaskan pelukan muzan.

'cup'

Ciuman lembut mendarat di kening
(y/n), seketika wajah (y/n) langsung memerah.

"Maaf." Ucap muzan sambil berbisik.
Diantara kebisingan muzan dan (y/n), ada dua pasang mata yang memperhatikan.

"Akaza-dono, apa kau tidak iri dengan mere-" ucapan douma terpotong saat mata nya ditusuk menggunakan jari oleh akaza.

"Nah...ini lebih baik." Seru akaza dengan senyum puas nya. Douma yang mendapat perlakuan itu hanya terkekeh sambil memainkan kipasnya.

"HEI!!! LEBIH BAIK KALIAN MEMBANTUKU MELEPASKAN PELUKAN INI, AKU SULIT BERNAFAS!!!" (y/n) masih berusaha melepaskan pelukan muzan yang semakin erat.

"Maaf." Lagi lagi terlontar permintaan maaf dari bibir muzan, tapi kali ini dia melepaskan pelukan nya.

"Maaf aku hanya rindu pelukan tadi." Lagi lagi muzan meminta maaf kepada (y/n).

"Sebenarnya apa yang terjadi sih? Tidak bisa terpikir olehku, seorang iblis berumur ratusan tahun menyukai gadis kecil yang baru berumur 15 tahun?" Seru (y/n) dengan tatapan jijik.

'Sepertinya tuan muzan di tolak ya?' Batin douma yang dibalas dengan tatapan sinis oleh muzan, tentu saja karena muzan bisa membaca fikiran.

Terjadi kecanggungan sesaat sampai tiba tiba muzan menampakkan wajah terkejut.

"Nakime, pulangkan dia sekarang." Seru muzan sambil berbalik membelakangi (y/n).

"Oi... urusan kita belum seles-" ucapan (y/n) terpotong saat dirinya terjatuh kedalam sebuah pintu yang membawanya ketempat dia berdiri di kedai dango, namun keadaan distrik ini sangat kacau, semua rumah yang ada di situ hancur dan rata dengan tanah, dari kejauhan bisa di lihat uzui yang sedang terbakar dan nezuko yang dimarahi tiga wanita, namun beberapa saat kemudian api nya menghilang. (y/n) tersungkur lemas, kaki nya tidak bisa di pakai untuk berdiri.

"Gomen ne...gomen ne... gomen ne...minna..." seru (y/n) yang sedang terduduk lemas dan mulai meneteskan air mata.

"(y/n)-san!!!" Terlihat dari kejauhan tanjirou sedang menghampiri (y/n).

"Yokatta..." seru (y/n) tersenyum namun air mata nya mengalir.











Apasih gaje bat dah😑

Maklum... umur author baru tigabelas tahun. Soal mengarang juga gk terlalu bisa, nilai paling gede cuma 90 an lah, itu juga mentok bat😑

Kalo suka vote ya... klo gk suka komen, supaya author tau kasalahan nya dimana...




KIMETSU NO YAIBA x READERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang