3. Chingu

427 61 2
                                    

Asyeek Acha update lagi nih Buciners. Apa kabar? Gimana nih malmingnya ujan deres. RIP yg mau ngapel.
Btw tag scene fav kalian boleh jangan lupa tag akun IG Acha di @ayangafrianti yaa
Follow dululah, tak kenal maka tak sayang.
Gimana bab 3 ini?
Jan lupa voment Buciners!!!
Saranghae!



Ruang tengah terdengar begitu berisik. Ji Eun sedang melakukan video call bersama Taehyung.
Di sana, Taehyung terus menggoda sang istri agar memberikan ciuman pagi hari yang sangat ia rindukan. Ya, mereka melakukan VC pada jam 7 pagi.

"Come on, kau sangat cantik. Aku butuh ciumanmu," rengek Taehyung.

"Jangan mulai, aku malu jika harus melakukannya di video," bantah Ji Eun.

"Wae? Ini aku, bukan orang lain, kau tega sekali pada suamimu ini. Bagaimana jika rapatnya tidak lancar gara-gara aku kangen ciumanmu?" tanya Taehyung.

"Jangan konyol. Kau akan rugi besar jika tak fokus."

"Maka dari itu semangati suamimu ini."

"Hhhhhh, oke oke."

Ji Eun menarik nafas panjang. Menatap manik Taehyung yang sedang menatapnya tanpa berkedip.

"Kau siap?" tanya Ji Eun.
"Eung."

Taehyung menyorot bibirnya agar bibir Ji Eun melekat sempurna. Setelah menarik nafas panjang, Ji Eun mendekatkan bibirnya pada layar handphone dengan mata terpejam dia mencium suaminya begitu lama.

"Ekhem."

Deheman Jungkook menyadarkan Ji Eun. Dia buru-buru melepas bibirnya dari layar handphone dan mendapat protesan dari Taehyung.

"Chagi, itu sangatlah sebentar."

"Tae, sudah. Aku malu," jawab Ji Eun.

"Ck, awas saja jika pulang aku tak diberi ciuman lama," kata Taehyung bersungut-sungut.

"Yasudah, sekarang kau mandi dan sarapan lalu berangkat kerja."

"Sayangnya aku sudah siap berangkat."

"Yak Kim Taehyung! Kau membohongiku?"

Terdengar suara gelak tawa diseberang sana. Taehyung sukses menggoda sang istri. Kentara sekali wajah Ji Eun yang kesal. Namun lama-lama ia ikut tertawa juga.

"Bogosipo, cepatlah pulang," kata Ji Eun

"Pasti. Aku pergi dulu. Jaga dirimu, ne?"

"Ne, yeobo."

Jungkook masih memperhatikan sang kakak hingga selesai bermesraan dengan sang suami. Memasang wajah kesal saat Ji Eun menoleh kepadanya.

"Mwo?" tanya Ji Eun.
"Aku cemburu."
"Sinting!"

Ji Eun buru-buru pergi menjauh dari Jungkook. Entah kenapa semenjak pertengkaran kecil kemarin, Ji Eun merasa canggung berada bersama Jungkook. Berbeda dengan sang adik, ia terus membuntuti sang kakak dan merengek minta dibuatkan sarapan.

"Noona bagaimana jika aku mati?" tanya Jungkook di depan pintu kamar Ji Eun yang tertutup.

"Ya di kubur. Aku dengan senang hati akan menangisimu," jawab Ji Eun.

"Noona. Aku lapar. Kau tega padaku."

"Masak ramyun saja, kau jago dalam hal itu."

"Ani, aku hanya jago dalam menciummu!" seru Jungkook membuat Ji Eun bungkam.

Jungkook tersenyum, kakaknya kalah telak darinya.
"Noon--"

Naughty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang