13. Naughty Wife

618 49 6
                                    

Jungkook menatap wajah Ji Eun yang terkesan needy, setelah ciumannya yang menggila mengenai bibir, wajah, leher hingga dada, pun dengan atasan yang Ji Eun kenakan telah jatuh tergeletak di atas lantai. Pria itu kini membuka kausnya, melucuti pakaiannya dengan terburu hingga menyisakan celana dalam yang telah sesak oleh penunggunya.

Ji Eun tersenyum melihat adik kecilnya yang telah tumbuh menjadi pria dewasa yang tampan dan juga hebat dalam memberikan foreplay. Jungkook menatap manik indah milik sang kakak lalu berkata, "Kenapa? Apa ada yang salah?"

Ji Eun tersenyum.

"Aku lupa terakhir kali memandikanmu, tubuhmu masih kecil dan sekarang sudah kekar dan tegas," jawab Ji Eun seraya meraba otot perut yang terasa keras.

"Aku sering berlatih agar bisa memuaskanmu seperti sekarang, Noona," kata Jungkook.

"Jinja?"

Jungkook tak menjawab, ia kembali mencumbu Ji Eun disela ceruk leher hingga dada, memegang benda kenyal kembar itu lantar memberikan beberapa kissmark di sana.

"Tae Hyung masih lama, kan untuk pulang? Jadi aku leluasa membuat tanda untukmu," kata Jungkook diangguki Ji Eun.

"Kau, apa siap jika aku masuki sekarang?" tanya Jungkook.

"Ne, masuki aku, penuhi aku, Jung," mohon Ji Eun.

"Yeah Noona, memohonlah."

Satu sentakan membuat Ji Eun merintih ngilu, sesuatu yang besar dan panjang itu seakan membelah dirinya menjadi dua. Awalnya terasa perih karena ukuran yang over size, tapi setelah lama dimainkan, akhirnya keduanya mendapatkan kenikmatan juga.

"Kau selalu membuatku jatuh cinta, Noona," kata Jungkook dengan nafas terengah.

"Aku tak butuh cinta, Kook! Puaskan aku, itu saja," jawab Ji Eun seraya mendesah penuh permohonan untuk dihancurkan.

Permainan itu semakin panas, Jungkook sangat mendominasi Ji Eun, menumbuk, menghentak dan menghancurkan. Telah kesekian kalinya Ji Eun mengeluarkan cairan hangat itu. Jungkook semakin semangat, bermain secara kasar hingga ia mendapat pelepasan. Cairan hangat itu keluar dan memenuhi rahim hingga keluar mengaliri kedua paha milik Ji Eun.

Nafas keduanya terengah, Jungkook menatap wajah sayu yang penuh peluh itu dengan tatapan memuja. Wajah sayu Ji Eun semakin membuatnya cantik, Jungkook tersenyum lalu membubuhi wajah itu dengan ciuman.

Dari wajah turun ke leher lalu ke perut, setelah mengeluarkan miliknya, Jungkook tersenyum didekat perut Ji Eun. Mengecup beberapa kali lalu berkata, "Tumbuhlah dengan cepat dan baik, Appa menunggumu."

"Hey, apa yang kau lakukan?" tanya Ji Eun seraya terkekeh geli mendengar celotehan Jungkook.

"Apa? Aku tak salah, kan? Memang benar, aku menyuruhnya tumbuh dengan cepat dan baik, aku sebagai ayahnya sangat menanti," bantah Jungkook merasa menang.

Tiba-tiba tatapan Ji Eun menjadi sayu.
"Tapi ayah sebenarnya pasti Taehyung, dia pasti senang dengan kehamilanku," katanya.

Jungkook tersenyum miris.
"Gwenchana, aku akan selalu menjadi ayah untuk dia bagaimanapun keadaannya," kata Jungkook pula lalu mengecup kening Ji Eun begitu lama.

"Tapi bagaimana jika ia tak tumbuh?" tanya Ji Eun.

"Aku akan terus berusaha menumbuhkannya. Tapi ingat, Noona. Jangan kau satukan dengan milik namja yang bernama Jin itu," jawab Jungkook.

"Apa kau pikir aku akan melakukannya lagi dengan dia?"

"Mungkin saja, ia begitu mendambakanmu, sepertiku."

Naughty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang