4. Nuguya?

384 62 0
                                    

Anyeong Buciners. Apa kabar di hari senin ini? Masih semangat kan ya? Harus dong. Apalagi Acha balik dgn cerita yang bikin mupeng. Wkwkwkwk nakal syekalee acu ini.
Ah yaa semoga kita semua terlindung dari virus corona yg mematikan itu ya. Jangan mudik dan jangan pergi jauh-jauh Buciners. Harus kasian sama diri dan keluarga. Ocey?
Daripada bosan diam di rumah, yok baca ini aja. Voment juseyo!!!

Jangan lupa follow akun IG Acha ya di @ayangafrianti, utk follback DM aja yaa. Ramein IG nya dgn tag-tag scene fav kalian. Selamat hari senin!!!!






Hari ini adalah hari kepulangan Taehyung dari perjalanan bisnisnya. Ji Eun menyiapkan beberapa masakan serta buah-buahan kesukaan Taehyung. Pagi ini sepiring Japchae sudah terhidang di meja makan. Ditambah dessert buah; stroberi, melon dan semangka. Tak lupa beberapa kaleng minuman bersoda tersaji di sana.

Ji Eun masih tekun dengan beberapa masakan lagi. Namun konsentrasinya harus buyar oleh pelukan dari belakang yang sudah pasti selalu dilakukan oleh Jeon Jungkook setiap hari.

"Kookie, duduklah, sarapanmu sudah siap sejak tadi."

"Ani, aku bersedih karena akan berpisah dengan istriku ini," jawab Jungkook dengan suara yang dibuat sesendu mungkin.

"Hmm kau bisa main kapanpun kau mau, lagipun jangan dulu pulang, tunggu Taehyung pulang," kata Ji Eun.

"Hmm aku tak mau melihat kalian berciuman melepas rindu di meja makan," ucap Jungkook membuat Ji Eun memukul tangannya.

"Aku tak akan melakukan hal bodoh dihadapanmu," katanya.

"Tapi kan, Tae Hyung selalu ingin terdepan, merasa memiliki sendiri. Padahal kau juga punyaku," kata Jungkook lagi.

"Apanya punyamu?" tanya Ji Eun.

"Kau, kau itu kakakku. Jadi kau adalah punyaku juga," jawab Jungkook.

"Hmm arraseo. Sekarang makan."

"Ani, aku akan pamit pulang."

Ji Eun berbalik saat Jungkook melepaskan pelukannya. Kedekatan mereka terlihat sangat intim. Apalagi saat Jungkook mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Eun. Dijamin bibir mereka akan menyatu jika saja Ji Eun tak langsung membuang muka.

"Ini salah, Jung."

"Noona, untuk perpisahan," rengek Jungkook mengekori sang kakak ke ruang tengah.

"Woah kau sudah siap dengan bajumu?" tanya Ji Eun melihat ransel tergeletak nahas di sofa.

"Jangan mengalihkan pembicaraan, Noona."

"Hmm arraseo, sampaikan salamku pada Eomma," kata Ji Eun lagi seolah ingin menghentikan apa yang adiknya ingin lakukan.

Ji Eun waras dan normal. Siapa yang tak terpikat dengan perlakuan namja tampan di hadapannya itu? Mungkin wanita gila pun akan tergoda mengikuti permainan milik si adik kecil. Namun Ji Eun tahu batasan, semua salah dan ia tak ingin terjerumus ke dalamnya.

"Baiklah. Aku akan pulang."

Jungkook meraih ransel dan berjalan menuju pintu utama tanpa menoleh pada Ji Eun. Jungkook merajuk.

Ji Eun tersenyum melihat tingkah sang adik. Ia menyilangkan tangan didada lalu berucap,

"Hati-hati."

"Noonaaaa!!!!!" rengek Jungkook dan pecahlah tawa Ji Eun.

Jungkook kembali kehadapan sang kakak.
Wajah tampannya mencebik terlihat tidak terima akan perlakuan sadis sang kakak.

Naughty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang