19. Bagaimana bisa?

271 37 12
                                    

Ketiga orang yang baru saja mengantarkan Eunha pulang itu kini duduk di lobby rumah sakit, mereka tak lain adalah Lee Ji Eun, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Mereka menunggu waktu giliran dipanggil untuk diperiksa oleh dokter kandungan. Jungkook memainkan ponselnya sedangkan Taehyung memperhatikan Ji Eun sedari tadi, wanita itu terlihat pucat, kurus namun masih terlihat cantik di mata Taehyung.

"Jung," panggil Ji Eun.

Jungkook menoleh pada sang kakak.
"Jangan bawa Eunha lagi, aku tak suka," kata Ji Eun.

"Ah, ne, aku tak akan memanggil ia lagi," jawab Jungkook.

"Kenapa, Honey? Aku pikir Eunha sangat membantu tadi," kata Taehyung.

"Aku tak mau!" jawab Ji Eun keukeuh.

Taehyung hanya menghela nafas, mencari aman, dia baru saja diakui kembali oleh wanitanya jangan sampai ia ditendang kembali seperti beberapa hari lalu.

"Nyonya Kim Ji Eun!" panggil seorang suster, Ji Eun bangkit dari duduknya.

"Aku baru sadar jika margaku berganti menjadi Kim," gumamnya yang terdengar oleh Taehyung dan Jungkook.

Taehyung menjatuhkan rahangnya tak percaya, selama ini mereka telah menikah bertahun-tahun dan Ji Eun baru menyadari pergantian marganya? Hell kemana saja wanita itu? Jungkook menepuk bahu Taehyung beberapa kali, mencoba menguatkan namun mulutnya melipat ke dalam tanda ia menahan tawa.

"Suaminya mana? Silahkan masuk," tanya perawat.

"Mereka berdua harus ikut," kata Ji Eun.

Perawat menatap Jungkook dan Taehyung bergantian, lalu mengangguk dan mereka masuk.
Di dalam, Ji Eun diperiksa oleh dokter dan melakukan USG. Dokter menanyakan keluhan apa saja yang Ji Eun alami, lalu Ji Eun menyebutkan jika moodnya selalu buruk dan kejadian tadi pun ia ucapkan pada dokter.

"Memang jika wanita sedang hamil itu sangat sensitive, jadi perlu banyak kesabaran dari pihak suami dan orang terdekat," kata Dokter.

Lalu nasihat hamil dan menjaga kehamilan diberikan dokter pada mereka bertiga, setelah dirasa cukup mereka pamit dan pulang.

"Jadi, kau sudah tak membenciku lagi?" tanya Taehyung.

"Yeah, aku pikir bayi ini sudah menerimamu," jawab Ji Eun.
"Aku sudah merasa jauh lebih baik sekarang, aku harap tidak terjadi morning sickness yang begitu menyiksa," lanjutnya.

"Mianhae, karena aku tak ada di sampingmu," ucap Taehyung.

"Nan gwenchana," jawab Ji Eun tersenyum dan mengeratkan pegangan tangan mereka.

"Ekhem, masih ada aku di sini," kata Jungkook yang menyetir.

"Supir dilarang ikut campur," balas Taehyung dengan seringaian tajam.

"Yak! Menyebalkan!" gerutu Jungkook.

-----

Menginjak usia 3 bulan, Ji Eun sudah tak merasakan mualnya morning sickness, ia terlihat begitu segar dan bugar.
Seperti hari ini, ia kembali memasakan sarapan untuk suami dan adiknya. Memasak japchae, ramyeon, telur gulung dan ayam goreng, semua adalah makanan kesukaan dua pria yang sangat ia sayangi itu. Ah Ji Eun jadi seperti mempunyai dua suami jika seperti ini.

"Pagi Honey," sapa Taehyung memeluk Ji Eun dari belakang seraya mengusap perutnya pelan.

"Pagi, Tae. Bagaimana tidurmu?" tanya Ji Eun tersenyum, ia membelai lembut pipi hingga rahang sang suami.

"Sangat nyenyak, gomawo!" jawab Taehyung mencium pipi Ji Eun.

Ciuman biasa, namun memenuhi wajah Ji Eun pagi ini. Hingga ciuman itu berhenti di bibir, mengecup lama namun Ji Eun seakan memberikan akses untuk Taehyung mendapatkan jatahnya pagi ini, setelah lengan Ji Eun melingkar dengan sempurna di leher Taehyung, pria bermarga Kim itu memulai aksinya.

Naughty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang