18. Morning Sickness

315 38 4
                                    

Ayoo Acha update lagi nih, vote dan komen jangan lupa yaa!!!
Selamat menunggu buka puasa!


----




Pagi sekali Ji Eun sudah merasakan mual dan muntah. Pagi di awal bulan Desember ini begitu dingin, musim dingin sebentar lagi menyapa bumi. Ingin sekali Ji Eun membangunkan Jungkook, namun tak mungkin karena kamar Jungkook berada di lantai bawah. Sementara Taehyung tidur di sofa ruang tengah. Setelah memuntahkan seluruh isi perutnya, Ji Eun mencoba bangkit dan berjalan menuju kasur untuk membaringkan dirinya. Ditatapnya jam di atas nakas, baru menunjukkan pukul 6 pagi, ia tak bisa membuatkan sarapan untuk kedua pria di bawah. Ji Eun kembali memejamkan mata dengan selimut yang telah ia tarik menutupi seluruh tubuhnya. Kehamilan yang dinantinya sangat membuat ia kewalahan.

Sementara di lantai bawah, Jungkook terbangun dan kaget saat melihat Taehyung tertidur di sampingnya. Ia melihat jam lalu bangkit dan pergi ke kamar mandi. Setelah membersihkan diri, ia kembali untuk membereskan kasur namun Taehyung masih tertidur pulas.

"Hyung, bangun!" ucapnya mengguncang tubuh Taehyung.

"Eungh, jam berapa ini?" tanya Taehyung.

"Jam 7," jawab Jungkook.

Taehyung bangkit, meregangkan ototnya lalu menguap lebar.
"Bagaimana kau bisa tidur di sini?" tanya Jungkook.

"Di luar dingin, aku bisa mati beku jika tetap tidur di sana," jawab Taehyung.

"Noona benar-benar tak mempedulikanmu? Miris sekali," ucap Jungkook.

"Yak! Jangan mengasihaniku, lihat saja nanti setelah ia hamil besar, akan aku tunjukkan kemesraan kami di depan matamu!" kata Taehyung lalu beranjak menuju kamar mandi.

Kedua pria itu sama terlihat segar dan tampan, dengan balutan kemeja putih, jas dan celana dengan warna senada, lalu sepatu pentofel berwarna hitam menyempurnakan penampilan keduanya. Berjalan bersama menuju ruang makan. Namun keduanya tak mendapatkan makanan ataupun Ji Eun di sana.

"Apa Noona belum bangun?" tanya Jungkook.

"Aku akan cek ke kamar," ucap Taehyung dengan segera ia berlari menaiki tangga.
Mengetuk pintu kamar dan mendapat jawaban lesu dari dalam. Taehyung masuk perlahan, tak ingin membangkitkan singa di diri Ji Eun.

"Honey, kau baik-baik saja?" tanya Taehyung.

Ji Eun menarik selimutnya, menatap Taehyung dengan mata setengah terbuka.
"Aku muntah terus, mianhae tak bisa membuatkanmu sarapan," jawab Ji Eun.

"Tak usah dipikirkan, kami bisa makan di luar. Tapi kau, tak apa kami tinggal?" tanya Taehyung lagi.

"Eung, pergilah, aku janji akan menghubungimu jika terjadi sesuatu," jawab Ji Eun lagi.

"Um, bolehkah aku mencium keningmu?" tanya Taehyung lagi seraya menggaruk tengkuknya tanda ia grogi.

"Aku mohon kau mengerti, pergilah!" jawab Ji Eun diangguki lesu oleh Taehyung.

"Arraseo, aku pergi. Jaga dirimu baik-baik," kata Taehyung lalu kembali ke luar dengan langkah lesu.

"Bagaimana?" tanya Jungkook yang menunggunya di anak tangga.

"Dia muntah pagi ini dan meminta maaf karena tak bisa membuatkan sarapan," jawab Taehyung.

"Apa yakin kau akan pergi ke kantor, Hyung?" tanya Jungkook.

"Memangnya kenapa?" balas bertanya Taehyung.

"Aku takut Noona kenapa-napa. Pasti ia membutuhkan seseorang nanti, aku tak yakin jika Noona akan baik-baik saja," jawab Jungkook.

Naughty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang