Naughty Wife

8. Terbiasa Sendiri

Holla Buciners!!!
Maaf ya seminggu lebih gk ad kabar. Hp Acha rusak, ini baru balik.

Jangan lupa follow IG Acha di @ayangafrianti yaa.

Note di bawah mohon dibaca sampai tuntas yaa.
Selamat membaca.

----

Taehyung dan Ji Eun pulang bersama, sampai di rumah keduanya langsung membersihkan diri. Ji Eun terlebih dulu karena Taehyung masih terlihat lelah. Setelah itu Ji Eun duduk dipinggiran kasur seraya berbalas pesan dengan Jin.

"Ini salah, Oppa. Aku tak ingin menyakiti suamiku."

Sebuah pesan ia kirimkan pada Jin. Tak ada raut kebahagiaan seperti sebelumnya. Malah sekarang setitik air mata jatuh membasahi pipi Ji Eun.

"Aku mencintaimu."

Hanya itu balasan Jin, yang segera Ji Eun hapus karena takut ketahuan oleh Taehyung.
Pintu kamar mandi dibuka, Taehyung keluar dengan pakaian lengkap. Celana pendek berwarna putih dengan kaus lengan pendek berwarna abu. Taehyung mendekat dan duduk disamping Ji Eun.

"Aku lapar," ucapnya.

"Mau aku buatkan ramen?" tawar Ji Eun.

"Ani, aku yang akan memasak. Kau istirahat saja," jawab Taehyung mencium kening Ji Eun.

"Tapi Tae, kau juga lelah."

"Ani. Kau cukup diam saja," ucap Taehyung lalu beranjak ke lantai bawah dan menuju dapur.

Ji Eun tersenyum bangga mempunyai suami pengertian seperti Taehyung. Namun rasa penyesalan dan bersalah semakin menderanya.

Taehyung membuat dua mangkuk ramen, lengkap dengan topping dan jus tomat. Membawanya ke kamar dan membangunkan Ji Eun yang sepertinya terlelap.

"Honey, makan dulu," ucap Taehyung membelai pipi mulus Ji Eun.

Ji Eun menggeliat. Indera penciumannya mencium bau enak dari masakan yang Taehyung buat. Di hadapannya tersenyum Taehyung melihat ia yang mengerjap beberapa kali.

"Kiyowo," ucap Taehyung mencubit pipi Ji Eun gemas.

"Sakit, Tae," rengek Ji Eun.

"Ayo kita makan!" ajak Taehyung lalu membantu Ji Eun bangun.

"Aku cuci muka dulu," ucap Ji Eun lalu bangkit menuju kamar mandi.

Taehyung tersenyum puas akan rasa masakannya yang terbilang enak. Ia menata ramen di meja dan ia duduk di sofa dengan santai, menunggu Ji Eun selesai.

"Hmm kau masak? Baunya wangi sekali, buat aku lapar," kata Ji Eun datang dan duduk di samping Taehyung.

"Ne, ini khusus untuk kita. Anggap saja makan malam," jawab Taehyung.

"Woah pasti enak sekali."

Karena perut sudah meronta minta di isi, keduanya menyantap ramen tanpa bicara. Namun beberapa kali ponsel Taehyung bergetar.
Ji Eun melirik sang suami yang membiarkan ponselnya begitu saja. Satu kali, dua kali Ji Eun bisa diam. Namun ketiga kalinya, ia tak tahan lagi.

"Angkat, siapa tahu penting."

"Sudah tahu."

"Lalu?"

"Aku harus meninggalkanmu malam ini," jawab Taehyung menyimpan mangkuk yang berisi masih setengah.

"Memang kenapa?" tanya Ji Eun lagi.