6. Cinta Yang Terlambat

390 57 2
                                    

Holla Buciners. Apa kabar? Selamat malam minggu ya.

Btw Acha lagi pusing ini tu, gimana caranya biar chapter berurutan? Aku udah edit dan perbaiki udah aku unpub juga tapi tetep aja gk beraturan. Jadi mohon untuk kalian yg baca harus cerdik aja ya. Biasakan melihat judulnya. Aku kasih nomor. Jadi jika kalian nemu setelah chapter 2 itu 4, berarti baca dulu chapter 3 setelah chapter 4. Aku pusing jelasinnya gimana. Yawlaaa knp harus kek gini??? Pokoknya pinter2 kalian aja ya. Acha jg lagi berjuang ubah semua biar kembali beraturan.

Jangan lupa follow IG Acha di @ayangafrianti.
Gomawo. Maaf atas ketidaknyamanannya.






Bangunan yang didisain menyerupai cafe a'la Eropa ini menjadi tempat bertemunya dua insan yang dulu saling sayang. Bertepatan di daerah Seoul, dekat gedung SMA yang dulu pernah menjadi sekolah mereka. Ji Eun dan Kim Seok Jin bertemu di sini.

Memesan secangkir mocca dan segelas jus apel juga dua piring tiramisu menemani makan siang dua makhluk berbeda gender itu. Jin asyik tersenyum seraya menatap pahatan cantik di hadapannya. Sedangkan Ji Eun tersenyum malu karena ditatap lekat oleh sang teman.

"Oppa, sudahlah. Jangan menatapku seperti itu," kata Ji Eun membuat Jin terkekeh.

"Kau tak berubah. Masih sama seperti dulu. Cantik dan menggemaskan," jawab Jin mencubit pipi Ji Eun dengan gemas.

Kemudian hening menyelimuti keduanya. Jin terdiam dan menatap Ji Eun serius. Tatapannya berubah menjadi tajam dan tiba-tiba saja kini menjadi sayu dan tersenyum getir.

"Wae?" tanya Ji Eun melihat perubahan ekspresi seorang Jin.

"Aku menyesal."

"Menyesal?"

"Ne, menyesal telah melepasmu dulu. Aku sadar jika kita sama-sama mencintai dan menyayangi," jawab Jin membuat Ji Eun bungkam.

Apa maksud ucapan Jin? Ji Eun menelisik ucapan lewat mata Jin yang menyimpan kepedihan dan penyesalan. Jika dipikir mungkin penyesalan memang ada. Tapi jika disesali, mungkinkah Ji Eun menyesali telah menerima pinangan Taehyung si pria termanis sedunia?

"Apa maksudmu, Oppa?" tanya Ji Eun pura-pura tak mengerti.

Tangan Jin merambat pada tangan mulus milik Ji Eun. Memegang erat dan lembut dengan tatapan lembut penuh penyesalan.

"O-Oppa?"

"Aku mencintaimu, Ji Eun. Apa kau tak menyadari itu? Aku mencintaimu sedari dulu. Kenapa kau menikah dengan pria lain?" tanya Jin menatap mata Ji Eun lekat.

"Apa maksudmu, Oppa?" tanya Ji Eun pula benar-benar tak mengerti kini.

"Ya, aku mencintaimu. Persahabatan kita hanya topeng agar kau tak lari dariku. Tapi aku yang bodoh. Pergi begitu saja tanpa mengikatmu terlebih dulu."

"O-Oppa---"

"Katakan jika kau juga mencintaiku!"

----

Ruangan luas penuh akan foto pernikahan yang terpampang di dinding. Taehyung duduk gelisah di kursi kebesarannya. Menatap nama sang istri di kontak ponselnya. Apa ia harus menelepon dan menanyakan sedang apa? Ah itu konyol sekali, sudah pasti Ji Eun sedang bertemu dengan Jin-Jin temannya dimasa lalu. Jika ia tak menelepon, rasa penasaran dan takut kehilangan mendera hatinya.

"Kau kenapa?" tanya Jimin datang dan menyimpan beberapa berkas tebal di meja Taehyung.

"Aku mengkhawatirkan istriku."

Naughty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang