Makan malam kali ini akan sangat berharga dan menyenangkan bagi Jeon Jungkook. Pasalnya sang kakak yang adalah orang terkasih berniat makan malam bersama dengannya. Meski makanan cepat saji yang dipesan Ji Eun, namun itu sudah berarti bagi Jungkook. Namun saat makan malam tiba, angan-angan dan khayalan indah saat makan bersama hilang sudah. Berganti dengan wajah yang menekuk dan tatapan tajam pada dua orang di hadapannya kini.
"Makan makananmu, Kook," kata Ji Eun melihat sang adik hanya memainkan makanannya.
Jin melirik Jungkook dan senyuman terpatri di bibirnya.
"Mianhae, aku merusak acara makan malammu. Tapi sungguh, akupun lapar," ucapnya menyuap besar potongan pizza.
Jungkook hanya mendengus. Lalu menyuap asal potongan pizza ke dalam mulutnya. Ji Eun menepuk tangan Jungkook agar berbuat sopan pada Jin.
"Kemarin kau menangis gara-gara namja ini, sekarang kau membawanya ke rumah," gerutu Jungkook namun terdengar oleh keduanya.
"Yak. Panggil dia Hyung, dia lebih tua darimu," kata Ji Eun.
"Ck, membosankan," jawab Jungkook lalu bangkit dan pergi menuju kamarnya setelah meneguk segelas air putih.
"Maafkan dia, Oppa," ucap Ji Eun.
"Aku mengerti," jawab Jin tersenyum.
Lalu makan malam berlanjut hingga selesai dan Jin pamit pulang.
Ji Eun melirik kamar tamu yang tertutup rapat. Ia menggelengkan kepalanya lalu menuju kamar untuk membersihkan diri.
----
"Sial, untuk apa dia ikut Noona? Apa dia benar-benar mencintai Noona? Ani. Jangan ada lagi, cukup Tae Hyung sainganku satu-satunya," gerutu Jungkook. Kali ini ia sedang menatap layar laptop, bekerja seraya menyumpah serapahi lelaki yang datang bersama Ji Eun tadi.
Disaat ia sedang serius bekerja, ponselnya berdering. Nama Taehyung muncul di sana, dengan malas ia mengangkat telepon itu.
"Yak, Jungkookie, kemana Ji Eun?" tanya Taehyung langsung pada pokok pembicaraan.
"Dia ada di kamarnya, Hyung. Ada apa?"
"Ponselnya tak aktif. Apa dia baik-baik saja?"
"Jelas tak aktif karena lelaki tadi terus menghubunginya," gerutu Jungkook.
"Mwo? Aku tak mendengarmu," tanya Taehyung.
"Aniya, mungkin Ji Eun Noona kelelahan. Tadi kami baru pulang dari pernikahan Heize Noona," jawab Jungkook cepat.
"Jinja? Hmm," tanya Taehyung merasa ragu.
"Yasudah, gomawo Kookie. Jaga istriku dengan baik," kata Taehyung lalu mematikan teleponnya secara sepihak.
"Ck, jaga istriku dengan baik," cibir Jungkook menirukan gaya bicara Taehyung, lalu ia melempar ponselnya ke sembarang arah.
"Hmm jadi seperti itu kebiasaanmu saat selesai bertelepon?"
Jungkook terdiam mendengar suara itu. Pikirannya melayang pada hari dan malam apa sekarang. Apa hantu di rumah ini sedang mengawasinya? Dengan ragu ia menoleh pada pintu yang kini terbuka, di sana Ji Eun telah berdiri dengan stelan piyama bercorak hati.
"Noona?" Mata bulat Jungkook berbinar, namun,
"Sejak kapan kau di situ?" Suaranya kembali memancarkan permusuhan."Hmm ini rumahku, apa aku tak boleh ke kamar tamu di dalam rumahku?" tanya Ji Eun pula, melangkah memasuki kamar dan bersandar pada meja kerja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Wife
Romance"Bagaimana cara menebus semua kesalahanku? Apa aku harus memutar waktu?" Ketika rumah tangga yang damai dan tenang membuatku merasa senang dan bahagia. Hadirnya seorang suami yang sangat perhatian dengan nilai plus tampan juga kaya pasti sangat di...