20. Sakit

294 33 4
                                    

Ji Eun menghubungi Taehyung saat jam baru menunjukkan pukul 2 siang. Ia khawatir akan keadaan sang adik yang mengalami demam tinggi dan selalu meracau.

"Kenapa, Honey?" tanya Taehyung di seberang sana.

"Tae, cepat pulang, Jungkook demam tinggi. Kita harus membawanya ke rumah sakit," jawab Ji Eun terdengar panik.

"Hhhh, arraseo, aku pulang," ucap Taehyung setelah menghela nafas panjang.

Ji Eun menyimpan ponselnya, ia kembali pada Jungkook yang terus mengigau. Suhu tubuhnya sangat panas, badannya bergetar seperti orang kedinginan. Ji Eun jadi bingung sendiri, setahunya orang sakit panas dilarang menutup seluruh tubuhnya dengan selimut atau baju panjang, tapi melihat adiknya menggigil, Ji Eun jadi serba salah.

"Jungkook-ah, apa kau dingin?" tanya Ji Eun mengusap pelan kepala Jungkook.

"Noon-na, aku tak tahu, a-aku tak tahu," jawab Jungkook dengan mulut bergetar.

"Aish, Taehyung lama sekali!" gumam Ji Eun menatap layar ponselnya.

Bisa saja ia menelepon ambulan sejak tadi, tapi Jungkook tak mau pergi, seperti anak kecil, ia menjawab dengan rengekan dan memilih untuk diantar oleh Taehyung. Selang beberapa menit, Taehyung datang dengan tergesa. Ia merangkul tubuh istrinya seraya mencium kening Ji Eun, mungkin jika Jungkook sadar, ia akan mengomel melihat romansa di hadapannya.

"Kenapa bisa begini?" tanya Taehyung terkejut melihat keadaan Jungkook.

"H-hyung? Kau kah itu?" tanya Jungkook terlihat senang, ia berusaha bangkit namun Taehyung segera menghampirinya.

"Ne, ini aku. Kenapa kau bisa begini?" tanya Taehyung pula.

Tangannya kini digenggam erat oleh Jungkook, heran sekaligus kaget, ini berbeda dengan Jungkook yang biasanya. Taehyung menoleh pada Ji Eun yang terdiam di belakangnya seakan bertanya.

"Aku tak tahu, dia sedari tadi menanyakanmu," kata Ji Eun seolah mengerti apa yang ada dalam benak Taehyung.

"Apa kau bisa bangun?" tanya Taehyung yang dibalas anggukan oleh Jungkook.

"Ayo kita pergi ke rumah sakit!" ajak Taehyung lalu membangunkan Jungkook dan memapahnya keluar kamar menuju mobil.

Ji Eun mengambil tasnya, lalu berlari kecil menyusul Taehyung yang sedang membaringkan Jungkook di jok belakang.
"Aku akan duduk di belakang bersama Jungkook," ucap Ji Eun.

"Aniya! Kau duduk bersamaku, Noona. Di depan, cepat!" sela Taehyung tak ingin mendapat bantahan.

Ji Eun mendengus, menatap kesal ke arah suaminya. Meski dalam keadaan genting pun Taehyung masih tetap menjelma menjadi pria posesif. Membanting pintu mobil dengan keras, lalu duduk menghadap ke depan dengan bersedekap tangan. Tak ingin melirik ke arah suaminya yang sangat menyebalkan itu.

"Aku berharap anakku tak menuruni sikap darimu," gerutu Ji Eun.

"Hey, dia anakku juga jika kau lupa!" seru Taehyung, ingin diakui juga.

"Cih," dengus Ji Eun.

Mobil melaju dengan cepat, membelah jalanan di siang hari itu. Meski keadaan sedikit ramai, namun jalanan amam terkendali, tak ada macet membuat Taehyung leluasa mengemudi.
Lima belas menit untuk sampai di rumah sakit, Taehyung keluar dari mobil dan memanggil perawat. Beberapa perawat datang dan membantu mengeluarkan Jungkook dari mobil, lalu Jungkook segera dilarikan ke UGD.

Taehyung dan Ji Eun terduduk di kursi tunggu di depan ruang UGD tersebut. Tak ada salah satu dari keduanya yang bicara. Namun Taehyung merangkul Ji Eun, menenangkan agar istrinya itu tenang dan tidak panik.

Naughty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang