Part 8

1.2K 91 37
                                    

Buah ketaatan pada Allah itu indah
Buah kejujuran dalam apapun itu indah
Buah dari optimis pasti berakhir manis
.
.
.
.
.

Kemarin saat berkunjung ke rumah Tante Soraya Faisal banyak mendapatkan banyak pelajaran dari Engkong, terutama tentang bisnis, ya bisnis bukan yang penting laris, tapi yang paling utama adalah keberkahan dalam berbisnis, berkah adalah bertambahnya kebaikan, sedikit harta tapi berkah bisa mencukupi banyak orang, banyak tapi tak berkah akan terus kekurangan.

Rasulullah sallallahu pernah menjelaskan saat ditanya oleh salah seorang sahabat "Ya Rasulallah, pekerjaan apa yang paling baik?" Rasul menjawab "Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad)
.
Berniaga dan berbisnis memang banyak sekali manfaatnya, dan akan semakin membuka pintu keberkahan jika dilakukan dengan cara baik dan benar sesuai dengan aturan Allah dan Rasulullah. Yaitu kejujuran, ya Rasulullah juga berdagang dan dikenal dengan kejujurannya, inilah yang membuat Sayyidah Khadijah sangat mengaguminya. Rasulullah menjadi suri tauladan ummat sejagad dalam hal apa saja, termasuk berdagang.
Ya jangan sampai memulai bisnis dengan unsur-unsur ribawi, Engkong dulu ditawari oleh salah satu Bank pinjaman untuk membuka cabang warung sotonya, bahkan letaknya strategis, dan akan dibangunkan tempat yang lebih bagus nantinya. Namun Engkong tidak mau, sebab sudah pasti ada unsur ribawi, dan Engkong berusaha menolak secara halus, Engkong lebih memilih fokus saja pada satu warung tanpa menerima tawaran Bank tersebut, bukan larisnya, bukan seberapa bagus warungnya, bukan seberapa besar tempatnya, bukan seberapa banyak cabangnya, tapi yang dicari adalah keridhoan Allah dan Rasul-Nya.
Untuk apa? Udah susah-susah hidup di dunia kalau di akhirat sengsara, udah sering banyak dosa lah ini mau ditambah dosa riba. Na'udzubillah, yang utama dalam berdagang, berbisnis dan bekerja adalah sesuai dengan aturan syariah, sehingga jadi berkah. Sedikit tapi kalau berkah jadi cukup bahkan bisa lebih-lebih, ya karena sejatinya Allah telah memberikan rizki pada hamba-Nya itu cukup hanya saja manusia yang sering kali nggak merasa cukup karena kurang syukur dan selalu menuruti gaya hidup.
.
Sehingga Faisal pun tidak gegabah dalam menerima tawaran investor yang menawarkan kerja sama dengannya. Ia terus menyelidiki dan juga selalu meminta petunjuk-Nya. Sepulang dari rumah Tante Soraya kemarin skretaris investor itu menghubungi Faisal untuk meeting di cafenya, jadilah ia bertemu dan tambah memikirkan ulang tawaran-tawaran yang sangat menggiurkan untuk mengepakkan sayap di dunia bisnis, namun untuk apa jika ujung-ujungnya ternyata meminjamkan modal yang ada bunganya? Sebab Faisal membangun "The Caff3" dari nol, dari tabungannya sendiri tanpa meminjam kesana kemari apalagi ke Bank yang ada unsur ribawi.
.

Hari ini Nisa mau menemani Faisal ke cafe kemudian mampir ke rumah Papi & Mami, apalagi Eyang Utari  juga rindu sama Nisa begitu juga dengan Nisa yang merindukan pelukan Eyang Utari. Pintu sudah ditutup dan kunci diletakkan di sela-sela jendela, tiba-tiba ada mobil Nissan Juke berwarna putih parkir di belakang mobil Faisal yang udah siap buat berangkat.

"Dek Nisa udah siap? Nggak ada yang ketinggalan kan?"
Nisa menggelengkan kepala, dengan menatap ke arah mobil putih di depan rumah, Faisal udah siap menggenggam erat tangan istrinya "Ng...nggak ada Bang, Nisa udah siap kok, eh tapi kayak ada si Andi tuh Bang"

"Eh nongol juga dia yang kemarin baru dikomentarin di dunia maya" Faisal melepaskan genggaman tangannya

"Assalamu'alaikuum..." Andi membuka gerbang melangkah mendekati kedua sahabatnya itu, dengan menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya. Ia bersalaman dengan Faisal, tangan kirinya masih menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya. Nisa hanya mengatupkan kedua tangannya.

"Halah Andiii...aye juga dah tahu apa yang disembunyiin pasti juga undangan ye kan?" Nisa menebak sembari matanya melihat ke arah belakang punggung sahabatnya.

Faisal & NisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang