....هُنَّ لِبَاسٌ لَّـكُمْ وَاَنْـتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ ...."Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 187)
.
.
.
.
.Sudah sepatutnya seorang suami dan istri saling menutupi apa yang terjadi dalam biduk kehidupan rumah tangga, saling menjaga agar aib baik istri maupin suami tidak diketahui siapapun kecuali keduanya, malaikat dan Allah pastinya. Saling melindungi, saling menjaga, mengasihi, memahami, menyayangi dan mencintai setulus hati mengharapkan ridho ilahi.
.Faisal berusaha memikirkan apa yang akan membuat istrinya kembali tersenyum setelah kejadian di rumahnya tadi siang. Ia berusaha mencari-cari file foto masa kecilnya, dan sepertinya Nisa juga pernah mem-posting foto masa kecilnya. Ia mencoba menggabungkan, kemudian mengunggahnya ke akun Instagramnya. Faisal bersyukur memiliki istri seperti Nisa yang tak banyak menuntut, bahkan bahagia bagi Nisa itu sederhana dia bisa tersenyum merekah dengan untaian kata-kata. Sederhana tapi bermakna karena ditulis sepenuh cinta. Nisa sendiri suka menulis, beberapa kali Faisal membaca diary istrinya tanpa sengaja, puisi-pusinya indah. Allah...nikmat mana lagi yang akan aku dustakan? Sedangkan nikmat-Mu begitu banyak berkucuran.
.Ya...selama menjalani perniakahan ini, Faisal merasa sangat-sangaaaaaat beruntung, Nisa yang bijaksana, dewasa selalu menjaga apa yang terjadi dalam rumah tangganya, bahkan Engkong pun orang terdekatnya jangan sampai mengetahui apa yang terjadi, apalagi kesedihan dan masalah² dalam rumah tangga, masalah² dengan keluarga Faisal, Nisa benar-benar menjaga meskipun dari orang terdekatnya. Tak mudah pasti menjadi Nisa yang begitu tegar, bahkan lebih sabar dalam menghadapi Mami.
Faisal membenarkan selimut untuk Nisa, istrinya sudah terlelap, moodnya berubah diam seribu bahasa semenjak pulang dari rumah Mami, mantanya masih sembab untungnya saat tiba di rumah Engkong sedang di rumah Tante Soraya jadi tidak tahu keadaan Nisa, dan mungkin efek capek fisik dan batin setelah seharian berkeliling sehingga saat Faisal kembali dari masjid usai sholat Isya' istrinya sudah terlelap. Ia mengecup kepala Nisa sembari berbisik ke telinganya "Terimakasih Dek...udah jadi istri yang sempurna buat Abang, Love you"
.Berharap pada Allah saat esok mentari menyapa, ia bisa melihat senyum manis nan merekah dari bibir mungil istrinya. Badai tak akan selamanya menghampiri, keadaan akan berganti warna seindah pelangi. Faisal masih duduk di tepian ranjang setelah mem-posting di feed instagram ia mengecek notifikasi WhatsApp yang masuk dan yang pertama kali dibuka adalah pesan dari istrinya.
My Lovely Wife : Bang Isal...maafin Nisa ye nggak nungguin Abang pulang dari masjid, maafin Nisa nggak menyambut Abang, terimakasih hari ini ye Bang...maafin Nisa ye Bang...mata Nisa bener² nggak kuat ngantuuuuk banget Bang, tadi habis sholat Isya' langsung pengen tidur. Oh ya Bang...tadi Bang Iwan Salim ngasih tahu kalau kejadian yang Bang Isal nyanyi buat Nisa di cafe itu viral Bang, ya Nisa belum lihat sih Bang videonya, dan Bang Iwan Salim juga ngasih kabar Nisa dapat tawaran buat jadi model iklan susu hamil sama Bang Isal juga. Tapi semua terserah Abang, kalau Bang Isal ngebolehin, ngizinin ya Nisa ya aja, tapi kalau nggak ya Nisa juga akan nolak tawarannya, surga Nisa ada pada Bang Isal. Love You My Husband 💓💓💓💓💓 more than 5000
.Faisal meletakkan gadget di atas meja, mengusap kepala istrinya, mencium kepala istrinya kembali, dan menyusul untuk berbaring di samping Nisa berhadap-hadapan, ia melangitkan doa-doa semoga saat Nisa membaca postingan Faisal bisa sedikit menghibur kesedihannya, berganti senyum kebahagiaan. Memang setelah acara empat bulanan Nisa sudah benar-benar mengurangi aktifitasnya dalam dunia modelling, fokus pada keluarga kecilnya, apalagi sejak tahu hamil kembar, tapi jika dengan iklan ini Nisa bisa bahagia, Faisal akan lakukan, toh tawarannya berdua bukan sendirian, jadi Faisal tetap siaga di samping istrinya. Semoga ini yang terbaik.
.
Nisa melihat Papa memakai pakaian ihrom serba putih, begitu juga dengan Mama dan Nini berpakaian serba putih, mereka bertiga berada di depan pintu Ka'bah...mendekatinya, ketiganya tersenyum namun diam seribu bahasa, Papa memeluknya, berganti dengan Nini kemudian Mama yang paling lama...Nisa menangis, menangis dalam pelukan erat Mama, Nisa benar-benar merindukan sosoknya, pelukannya, nasehat-nasehatnya, kasih sayangnya, begitu juga dengan Papa dan Nini...pelukan ketiganya seakan turut merasakan apa yang Nisa rasakan, pelukan yang benar-benar menguatkan, menghangatkan, setelah Mama melepaskan pelukan ketiganya menjauh, Nisa masih menangis tersedu-sedu.
"Pa...Ma...Nini...jangan pergi...Nisa masih kangen...Nisa rindu...Pa...Ma...Nini..."
Faisal terbangun mendengar Nisa menanggil-manggil kedua orang tuanya dan Nini, sudut matanya mengeluarkan air mata, peluh keringat membanjiri kening dan wajah istrinya. Faisal membangunkan Nisa perlahan, entah apa yang istrinya lihat dalam mimpinya.
"Dek...Dek Nisa..." Faisal membelai lembut pipi istrinya tak lama Nisa terbangun dan duduk di ranjangnya, nafasnya tersenggal-senggal, matanya berair, bahkan air mata masih mengalir. Ia langsung memeluk suaminya. Faisal menenangkan
"Hiks...Bang...ta...tadi..Papa, Mama dan Nini dateng meluk Nisa, meluknya di sekitaran Ka'bah, hiks... hiks..."
Faisal tetap menenangkan istrinya, membasuh air mata yang masih mengalir di pipi Nisa. Lalu bangkit mengambil air minum dan menyuguhkan ke Nisa
"Dek Nisa tenang ya...minum dulu..., setela itu kita sholat sunnah aja biar lebih tenang, sekalian doain Papa, Mama dan Nini"
Nisa mengangguk pelan, Faisal mengambil gelas minum dari Nisa, kembali meletakkan di atas meja di dekatnya.
Waktu menunjukkan pukul 03:00 dini hari, kedunya bersiap-siap untuk bersimpuh, bermunajat kepada-Nya, saat-saat mustajab untuk melangitkan doa, memohon ampunan-Nya.
Ibarat kata nih kalau internet sering loading saat siang hari, karena banyak manusia yang menggunakannya, tapi saat malam hari, dini hari bisa lebih cepat karena jarang yang menggunakannya, koneksinya jauh lebih cepat.
Begitu juga koneksi dengan Allah, doa² jauh lebih cepat diijabah jika hamba-Nya menemui-Nya selalu di sepertiga malam apalagi jika istiqomah walau hanya dua rakaat saja..
Keduanya melangitkan harapan, memohon ampunan, dan berdoa untuk keselamatan dunia dan akhirat, menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah wabarokah bukan hanya di dunia saja tapi juga di akhirat kelak, bersama di surga-Nya.
Tak lupa keduanya juga mendoakan untuk kelancaran perniakahan sahabatnya, yaitu Andi & dr. Laila pada pagi harinya, Ahad 08 Maret 2020 😊 yang mana mereka harus hadir di hari bahagia Andi & dr. Laila.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Masya Allah...terimakasih atas support vote dan komentarnya, bener² terharu 😫😭😭😭 aku yang nulis juga ambyar pool...ngerasain setiap apa yang mereka rasakan, bapernya iya, gemesnya iya, bahagia iya, senyum² sendiri iya, gregetan sama Mami juga iya...hmmm campur aduk pokoknya.
Semoga bermanfaat, semoga dapat diambil hikmahnya 😭
Makasih sobat ambyarku...
Sobat bucinku...
.Oh ya...jangan lupa yaa Vote & Comment terus 😍😄
.
Hmmmm...kira² nih foto apa yaaa yang diposting Faisal di Feed Instagramnya?
Dan bagaimana keseruan pernikahan Andi & dr. Laila? 😍
.
.
.
Jangan lupe yeee...vote and comment
Karena itu gratis 😄😍 bikin hari tambah manis 😍 bikin tambah semangat nulis
.
Oh yaa aku juga up tulisan "My Hajj My Amazing Journey" silahkan diramaikan juga ya, semoga kita semuanya bisa merasakan indahnya memandang Ka'bah, beribadah di sana dengan pahala yang berlipat ganda, Aaaamiiin bantu juga vote and commentnya 😍
.Happy International Woman's Day
Semoga terus menjadi pribadi yang lebih baikSemoga kita semuanya sehat dan selalu semangat 😍
Salam
~ Ummu Salamah Ali ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Faisal & Nisa
Spiritual"Karena Cinta Bukan Sebatas Kata-kata" Nisa Khadijah Sabilah, seorang model muslimah ternama dengan karir yang semakin naik daun, dan memiliki banyak penggemar karena pribadinya yang baik dan humble. Sosok wanita yang kuat dan mandiri sepeninggal o...