Kamu adalah rumah yang selalu aku rindukan, cintaku padamu tak akan pernah usang, tak akan pernah hilang, karena kamu yang selalu membuatku rindu untuk segera pulang.
*
*
*
*
*
*Jika dulu berkeliling rumah ini tak membutuhkan waktu lama, kini sangat berbeda rasanya bagi Nisa, ditambah keadaan dirinya yang hamil kembar sekaligus, dan hanya tinggal menghitung minggu saja. Yang menjadi tempat favorit Nisa saat ini adalah area belakang, dengan adanya kolam renang ditambah taman dan gazebo untuk bersantai, rebahan. Area dapur terbagi menjadi dua ada yang di dalam ada juga di luar yang terhubung langsung dengan area belakang membuat 'mood' memasak pun jadi lebih segar dengan melihat taman yang memang belum sepenuhnya lengkap bunga dan pepohonannya, namun seiring dengan berjalannya waktu, ia akan mengurusnya, akan menambahkan tanaman-tanaman apa saja yang bukan hanya mempercantik rumahnya namun juga bermanfaat tentunya.
Ada lagi favoritnya yaitu rooftop ala rumah-rumah yang ia lihat di Drama Korea, kini bisa ia nikmati bersama suaminya dan keluarganya. Untuk saat ini dia memang tak mungkin bolak- balik naik turun tangga, tapi saat kemarin melihat ke atas Nisa benar-benar dibuat terpesona oleh indahnya pemandangan di rooftop, ada karpet hijau seperti rumput namun lembut, di atasnya ada kursi untuk menikmati ciptaan-Nya, menatap langit yang luas di pagi hari, gemerlap bintang di malam hari, serta kampung Manggis dari atas. Rasanya seperti mimpi ini terwujud dalam waktu yang relatif singkat, namun pengerjaannya benar-benar detail dan tepat.
.
Di dalam kamarnya pun begitu luas bahkan bisa jadi lebih luas dari apa yang dibayangkan Nisa, dua box bayi pun bisa muat, ditambah dengan lemari buat si kembar. Ia tersenyum merapikan beberapa pakaian bayi, tampak begitu mungil, kecil, begitu besar kuasa Allah, Allah menciptakan rahim dalam tubuh wanita dan mengokohkannya, ada kehidupan di dalamnya.Nisa membayangkan betapa lucunya nanti anak-anaknya, ia memegangi satu per satu pakaian si kembar bergantian dengan senyuman.
"Dek...dek Nisa..." Faisal meletakkan tangannya di bahu istrinya perlahan, Nisa pun tersadar dari lamunannya.
"Eh ya Bang..."
"Mikirin apaan sih istri Abang nih...sampe senyum-senyum sendiri..."
"Hmmmm....mikirin ini nih...si kembar, oh ya Bang...udah siap semuanya Bang?" Nisa meletakkan kedua tangannya di atas perutnya.
"Ya...itu property buat foto udah disiapkan baru di tiga tempat, di area belakang udah, di kamar anak-anak juga udah, di ruang keluarga juga udah, tinggal di kamar kita aja ini yang belum, nanti di akhir sih katanya"
Nisa menganggukkan kepalanya "Ooooh...terus ini photoshootnya di mana dulu nih? Ke taman belakang dulu?"
"Iya...yuk...." Faisal mengulurkan tangannya, Nisa menyambut uluran tangan suaminya, berjalan beriringan menuju area belakang untuk pemotretan sebelum melahirkan. Ya maternityshoot ala-ala artis yang lagi hits, untuk mendokumentasikan perjalanan cinta keduanya, sebelum bertambah anggota baru di antara keduanya yang sudah dinantikan oleh banyak orang.
Nisa berhenti sejenak "Eh bentar...bentar deh Bang...Nisa dah cantik belom?"
Faisal menatap istrinya, melihat dari ujung kepala yang ditutupi dengan jilbab berwarna peach, gamis tosca dengan paduan peach, dan sepatu flat berwarna senada.
"Hmmm....perfect...tau nggak Bang Isal kayak lihat siapa?"
"Kayak siapa Bang?"
"Bidadari surga...yang Allah turunkan ke dunia buat Abang...yang selalu Abang lihat sebelum mata ini terpejam setiap harinya dan saat mata ini terbuka"
"Hmmmm...raja gombal emang paling jago..."
"Beneran loh...Dek Nisa pakek apa aja cantik...coba deh majuan dikit..."
Nisa maju satu langkah, dan Faisal mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya, ia meletakkan jari telunjukknya di atas hidung istrinya lalu mengatakan "Mau maju atau mundur tetep cantiknya istri Abang nih kelewatan" dan mencubit hidung Nisa.
Nisa memukul lengan suaminya "Baaaang...emang yaa kirain Nisa ada apaan gitu di wajah Nisa...hmmm kayak Syahrini aja maju mundur cantik..."
"Loh...istri Abang ini cantiknya kelewatan...mau pakek polesan atau nggak cantiknya bikin Bang Isal makin cinta..."
"Udah...udah ah...yuk...Bang...udah ditungguin sama tim buat foto..."
"Cieee...masih malu-malu nih habis Abang gombalin...merah kan pipinya...jadi pengen manggil 'Chumaira aja kayak Nabi manggil Aisyah"
"Ooooh...jangan Bang...yang namanaya Chumaira sekarang banyak...istri Bang Isal namanya Nisa bukan Chumaira" 😂😂😂😂😂
Maaf up dikit 😊
Bagaimana pemirsa????
Tak sabar melihat si kembar ponakan online?
KAMU SEDANG MEMBACA
Faisal & Nisa
Spiritual"Karena Cinta Bukan Sebatas Kata-kata" Nisa Khadijah Sabilah, seorang model muslimah ternama dengan karir yang semakin naik daun, dan memiliki banyak penggemar karena pribadinya yang baik dan humble. Sosok wanita yang kuat dan mandiri sepeninggal o...