Part 18

786 72 17
                                    

اَلْخَبِيْثٰتُ  لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِ ۚ  وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ  لِلطَّيِّبٰتِ ۚ  اُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَ ۗ  لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
(QS. An-Nur 24: Ayat 26)
*
*
*
*
*

Matahari sudah tampak meninggi Faial dan Nisa begitu larut dalam kekhusyu'an, tangan mereka menengadah memohon pada Sang Maha Rahman, lisan keduanya merapalkan doa, memohon  ampunan dan meminta kemudahan dalam segala langkah kehidupan. Waktu dhuha salah satu waktu yang disunnahkan untuk mendirikan shalat walau hanya dengan dua rakaat. Ya keduanya berusaha konsisten setiap harinya walau dengan dua rakaat, sebab di antara amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang istiqomah walau sedikit. 

 "...Sesungguhnya amalan yang dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus walaupun sedikit." ( HR Bukhari, no : 5983 )

Nisa mengadu dan meminta kepada-Nya di antaranya agar Allah melunakkan hati Mami mertuanya, melembutkan tutur katanya, Nisa sadar bahwa tak ada lagi sandaran selain diri-Nya, kepada siapa lagi selain kepada-Nya yang tak pernah membuat hamba-Nya kecewa, namun manusia saja yang sering kali terlalu berharap pada selain diri-Nya hingga berujung kecewa. Derai air mata mengalir begitu saja di pipinya, menetes pada kain putih yang dipakainya. Ia sadar ujian setiap pasangan berbeda-beda ada yang diuji dengan ekonomi, ada yang diuji dengan jarak, tempat dan waktu beruntung dirinya tak merasakan semua itu, 'Long Distance Marriage' ia juga bersyukur begitu banyak yang sayang dan mencintainya, dan ujian yang Allah berikan melalui mertuanya. Ah...lagi-lagi air mata masih saja menetes, tapi dia harus kuat, bukankah ujian dari-Nya untuk menguatkan? Bukankah ujian dari-Nya bentuk kecintaan? 

Faisal membaca doa di akhir munajatnya berharap untuk dirinya, keluarganya keselamatan dunia dan akhiratnya"Rabbana hab lana min azwajina wadzurriyyatina qurrata a'yun wa ij'alna lil muttaqina imamam, Rabbana aaatina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina 'adzaba  an-nar, subhanaka rabbil 'izzati 'amma yashifuun wa salamun 'alal mursalin wal hamdulillahi rabbil 'alamin"

Nisa di belakang mengaminkan, dan buru-buru menghapus sisa-sisa air matanya, Faisal menghadap ke belakang dan Nisa langsung mencium tangansuaminya dan Faisal mencium puncak kepala istrinya. 

"Setelah ini kita langsung berangkat ke rumah Papi Mami ya...Abang siapin mobil dulu" 

Nisa mengangguk "Iya Bang...Nisa juga siap-siap dulu"

.

Sepanjang perjalanan Nisa hati Nisa deg-degan tak karuan, berjuta pertanyaan ada dalam pikirannya 'kenapa ya Mami? Ada apa ya?'  tapi ia harus berpikir positif berprasangka yang baik-baik bukankah Allah tergantung bagaimana prasangka hamba-Nya? Bukankah pikiran positif juga akan berdampak hal yang positif juga?

Seakan tahu dengan kegundahan istrinya, Faisal menggenggam tangan Nisa dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya fokus pada kemudi "Tenang...in sya Allah nggak ada apa-apa kok, semoga aja kabar baik buat kita berdua, eh berempat sama si kembar yang ada di dalam perut, mungkin Mami kangen sama kita"

Nisa menghadap suaminya "Amiiiin...Bang...jujur tadi habis shalat Nisa minta sama Allah semoga Allah melunakkan hati Mami, semoga Allah lembutkan lisan Mami...semoga Mami, Papi dan Eyang Utari selalu sehat..."

"Aaaaaamiiin" 

Untuk sedikit menghibur kekhawatiran dan kegundahan istrinya Faisal menyalakan radio dan tepat lagi menyiarkan lagu 'Beautiful in White' yang dinyanyikan oleh Shane Filan - Westlife

Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous I couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found its missing piece
So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now 'til my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight
What we have is timeless
My love is endless
And with this ring I
Say to the world
You're my every reason
You're all that I believe in
With all my heart I mean every word
So as long as I live I love you
Will haven and hold you
You look so beautiful in white
And from now 'til my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight
You look so beautiful in white, yeah yeahNa na na na
So beautiful in white...

.

Faisal turut serta menyanyikan lagunya begitu juga Nisa, mereka berdua berkarauke ria di tengah 'kegusaran' Nisa. Keduanya saling berpandangan saling melempar senyuman dan Faisal mencium punggung tangan istrinya tepat saat lampu merah menyala. 

Lagi-lagi setiap perlakuan suaminya membuat pipinya yang putih bersih merona semerah buah tomat, berkali-kali pun Nisa masih tersipu malu karena ulah suaminya. Emang juara juga nenangin perasaannya. 

"Lagu-lagu Westlife emang juara ye Bang...bisa gitu lintas zaman, lintas generasi masih digemari"

"Iya...bener banget Dek...meski mereka udah nggak bareng-bareng lagi...tapi karyanya terkenang indah, terpatri dalam sanubari kayak Dek Nisa yang makin hari makin Abang cintai"

Nisa tertawa..."Bener-bener ya Bang...Nisa kasih empat jempol eh enam jempol deh minjem juga sama si kembar dalam perut Bang Isal jago banget kalau gombal"

AKhirnya Faisal melihat istrinya kembali tertawa, tersenyum setelah sebelumnya hanya diam menatap jalanan. Allah begitu baik ia satukan dengan wanita yang baik yang juga membantu dirinya ke arah yang lebih baik. Ah janji Allah itu selalu benar 'wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik' begitu juga sebaliknya. Meski dirinya memang belum sepenuhnya baik namun ia selalu berusaha menjadi baik. Setiap laki-laki bahkan 'seberengsek' apapun ia pasti menginginkan pendamping yang baik, baik agamanya, baik budi pekertinya. 

***********

Bagaimana part ini? Segini dulu ya...

sabar yaa...karena lumayan banyak kerjaan dan  acara hehehehhe jadi yaa beginilah adanya. Semoga suka, semoga para pembaca setia dapat merasakan manfaatnya yaa

Love you all...

Duh author juga antara haru dan tersipu 

kira-kira bagaimana ya di rumah Mami nanti? Apa kira-kira yang akan Mami sampaikan? Ada apa di rumah Mami? Penasaran?

Jangan lupa VOTE & COMMENT ya...

Jum'ah Mubarokah, ini waktu senja salah satu waktu mustajab untuk melangitkan doa, semoga kita semuanya sehat, diberkati dan selalu semangat. Dan doa-doa melangit untuk keduanya hehehhehe. Karena kekuatan doa yang merubah segalanya, yang penting yakin...doa-doa baik akan kembali ke yang mendoakan. 

.


Amiiiiiin

Salam 

~ Ummu Salamah Ali ~

Faisal & NisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang