Part 13 A

1.1K 95 19
                                    

Suka dan duka dalam hidup merupakan sebuah kepastian, bahagia dalam mengarungi keduanya adalah pilihan, dan kebahagiaan adalah salah satu bentuk kesyukuran kepada-Nya Maha sebaik-baik pemberi kehidupan.
*
*
*
*
*

Nisa sudah siap untuk berangkat ke acara pernikahan Andi dan Laila, ia begitu tampak cantik nan anggun dengan balutan gaun berwarna baby blue agak keabu-abuan terbuat dari material kain brokat yang elegan terdapat aksen bunga-bunga ditambah material silk tulle yang merumbai di bawahnya, kerudung silk polos berwarna senada menambah aura kecantikannya. Gaun yang ia design sendiri dari tangannya.

Nisa masih duduk ditepi ranjang tersenyum menatap layar ponselnya, membaca komentar-komentar para sahabat di postingan Instagram suaminya. Melihat foto masa kecil dirinya dan suaminya yang diedit ditambah dengan caption ungkapan cinta membuat dirinya berbunga-bunga. Seakan kepedihan telah berlalu berganti dengan senyum kebahagiaan.

Faisal pun menggunakan kemeja putih dan setelan jas berwarna senada dengan istrinya, ia membuka pintu kamar melihat istrinya "Dek Nisa udah siap kan? Kenapa senyum-senyum? Ngelihatin chat dari siapa hayooo" ia mendekat, dan Nisa mengulurkan tangannya, menatap ke arah suaminya, Faisal langsung menggenggamnya erat.

"Bang...makasih ye...udah bikin pagi ini berbunga-bunga"

"Hmmm...apa yang membuat istri Abang ini berbunga-bunga?"

"Ya...apalagi kalau bukan ulah tangan Abang....dapet aja ih foto Nisa kecil, pasti hasil screenshoot ye?"

Faisal mengangguk, meletakkan jari telunjuknya di hidung Nisa "Sama-sama...ya Abang nyari-nyari scroll ke bawaaaaaah banget postingan Dek Nisa waktu kecil, eh sayangnya Abang, yuk berangkat takut telat, mobilnya udah siap"

"Hmmmm...emang Bang Isal pinter ye tangannye adee aje, tapi Nisa suka , lah kita pakek mobil bang? Nggak jalan aje?"

Faisal menggelengkan kepala "Nggak, kita naik mobil aja langsung...kan nanti habis dari pernikahan Andi dan Laila kita langsung ke pernikahannya Alif di salah satu hotel di Jakarta Pusat, terus sekalian ketemuan sama Iwan Salim nanti di sana"

"Oh ye Bang...Ya Allah Bang...astaghfirullah...Nisa lupa kan hari ini juga ada undangan nikahannya temen Abang, eh tapi bentar-bentar Bang Iwan Salim juga kesana?"

Faisal mengangguk "Iya....kan temennya Alif juga, sekalian Abang mau bilang ke dia kalau Abang setuju tawarannya"

"Mmmmm...maksud Bang Isal...tawaran buat kita jadi..."

Faisal mengguk, tersenyum "Heem"

"Beneran Bang...? Abang setuju, Abang izinin? Abang mau jadi model iklan bareng Nisa?"

"Iya istrinya Abang...cintanya Abang...sayangnya Bang Isal..."

Nisa langsung memeluk suaminya "Makasih ye Bang...udah yuk kita berangkat"
.

Pernikahan Andi dan Laila bejalan dengan khidmat, sangat sakral, semua warga Kampung Manggis turut berbahagia dengan kedua mempelai, rentetan pernikahan dengan adat Betawi membuat acaranya semakin seru, dan prosesi akad menjadi haru, ya Andi mengucapkan akad dengan tegas satu tarikan nafas. Banyak pasang mata yang hadir mendoakan keduanya agar menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah wabarokah.

 Banyak pasang mata yang hadir mendoakan keduanya agar menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah wabarokah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Faisal & NisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang