31

317 54 6
                                    

Emilio
Bang Nicky udah pacaran?!
Kamu serius yang?

My Aquilegia ❤
Serius mil
Aku sama bang nicky lagi di kafe
Yang deket rumah itu lho
Bang nicky mau ngajak kita ketemu

Emilio
Beneran janda 2 anak?
Cantik?
Mau diajak abangmu ta'aruf?

My Aquilegia ❤
Kenapa? Kamu mau juga?

Emilio
Bercanda bebiiii (>^3^)>
Kamu udah balik dari toko dong?

My Aquilegia ❤
Hahaa iya aku juga bercanda kok :)
Udah tadi jam setengah 8
Dijemput bang nicky
Kamu masih di kantor?

Emilio
Udah di APT kok yang
Kangen dimasakkin kamu
Kangen makan sama kamu

My Aquilegia ❤
Sebulan lagi mil
Sabar ya?

Emilio
Makasih udah nunggu aku ya gi
Kamu hati2 di sana
Salam buat abang kamu
❤❤

***

"Mana sih, Bang, orangnya?"

Satu jam lamanya Gia dan Nicky menunggu kedatangan sosok 'si janda dua anak' yang disebutkan beberapa hari lalu.

"Bentar, Abang telepon dia dulu, Kak." Putus Nicky kemudian.

Berhubung papa dan mama sedang berada di rumah nenek di Bekasi, diiringi rasa malas memasak, Gia akhirnya memilih untuk makan malam di kafe tempatnya duduk sekarang.

"Bang Nicky makan apa, ya? Terus itu pacarnya kupesenin apa enaknya?"

Gia asyik menggumam, mengabaikan seseorang yang memperhatikannya baik-baik.

"Gia."

Terkejut, Gia menoleh ke arah orang di samping kirinya. "Lho, Mbak Iche? Eh, ada Dek Leishaaa!"

Spontan Gia berdiri, berciuman pipi kanan dan kiri dengan Iche, lalu mencubit lembut pipi bayi berusia kurang dari setahun itu, di dalam gendongan istri kakak kelas kekasihnya.

"Kok Mbak Iche sama Leisha bisa di sini?

"Makan malem, hehe.. tapi berdua aja, soalnya Mas Kellan belum pulang kerja." Jawab Iche. "Kamu sendirian aja, Gi?"

"Ada kakakku, Mbak, tapi orangnya lagi telepon di luar. Hehee.."

Iche mengelus pundak lemah itu, sekedar memicu sedikit semangat untuk Gia, karena Iche tentu tahu persis bagaimana rasanya hubungan dilambung rindu oleh jarak yang jauh.

"Oh ya, Gi. Aku boleh titip Leisha sebentar sama kamu, nggak?"

"Mau ke toilet, Mbak?"

Iche mengangguk tak enak. Namun senyum Gia lekas menepisnya.

"Boleh banget. Sini, Leisha, Tante kangen sama kamu. Lama nggak gendong.. uwwuuuu!"

Melihat Gia kembali ceria, napas Iche terhela lega. "Makasih banyak, Gi. Tunggu sebentar, ya."

Selagi menunggu Nicky dan Iche, Leisha tampak nyaman bersama Gia. Biar pun usaha Gia mengajak bicara Leisha belum bisa dibalas sempurna, sorot mata si gadis kecil tak bisa berbohong.

THE SAFEST PLACE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang