3 ¤ Siapa Mereka? ¤

290 142 23
                                    

Tokk tokk tokkk

"Assalamualaikum," ucap senja dengan sedikit gugup sembari membuka pintu Ruang BK.

"Waalaikumsalam, sini Senja duduk, bapak ingin bicara," jawab pak aji

"Iya pak."

"Senja, kenapa kamu ini loh, setiaap hari kerjaannya telaaaat melulu, kenapa?" Tanya pak aji kepada Senja.

"Mmmaaaff pak, saya tidak akan mengulangi nya lagi, saya janji pak, jangan scoring saya pak," jawab senja dengan memasang muka memelas.

"Hmm, untuk kali ini saya kasih kamu kesempatan, dan janji ya kamu jangan mengulanginya lagi dan lagi."

"Iyaa pak, saya janji, dan saya minta maaf pak atas kelalaian saya,"

"Yasudah, untuk kali ini kamu tidak jadi bapak scors, dan kembali sana ke kelas."

"Iya pak, terimakasih banyak," Senja pun berdiri dan langsung menuju ke kelasnya.

Senja pun kembali ke kelasnya dengan senyum manis di wajahnya, hatinya nampak berbunga-bunga, ia menuju kelasnya dengan sedikit berlari kecil dan menyanyi dengan suara yang hanya dia sendiri yang dapat mendengarnya.

🌞🌞🌞

"SENJA!"

Tiba-tiba Langkah nya pun terhenti, menoleh dan mencari dari mana sumber suara itu berasal. Dan ya, ternyata sumber suara itu berasal dari laki-laki yang sedikit berlari kearahnya.

"Hai senja," ucap laki-laki tampan itu seolah-olah ingin akrab dengannya.

"Hai juga."

Yaa lelaki itu bernama Aditya Pratama Mahesa, putra pertama dari keluarga Mahesa, pemilik perusahaan besar di Jakarta. Adit kakak kelas yang tampan saat ini, dia pemain Basket terhebat di sekolah, dan di sekolah ini dia mendapat Gelar dengan sebutan Cowok Playboy dan kang php.

"Senja, lo kenal gue kan?"tanya ka adit kepada senja.

"Kenal," jawab Senja padahal ia juga baru mengenali nya. Senja baru kenal karena memang dia tidak terlalu tertarik dengan cowok-cowok di sekolahnya.

"Nanti malem lo sibuk ga?"

"Sibuk," jawab senja Asal.

"tadinya gue mau ajak Lo Nonton, tapi yaudah next time aja deh," jawab adit dengan senyum terpaksa nya.

Senja tidak bermaksud untuk menolak ajakan kak Adit, dia hanya malas Menonton bioskop dengan seorang cowo baru di kenal nya itu.

Senja padahal sudah dua tahun sekolah di SMA kartini, tapi dia justru baru mengenal laki-laki ter-famous di sekolah nya, itulah senja, dia tidak terlalu perduli dengan para laki-laki di sekolahnya.

"Sorry, gue mau ke kelas."

Senja pun menjawab sembari berjalan menjauhi Adit, Adit hanya memperhatikan senja yang mulai menghilang dari pandangan nya.

"Semua cewe padahal tergila-gila sama gua,tapi kenapa dia B aja ya?" Pikir Adit mulai penasaran dengan seorang Senja.

🌞🌞🌞

Tringgggg tringggggg

Bel pun berbunyi, tandanya Seluruh siswa diperbolehkan untuk memberi makan untuk cacing cacing mereka yang ada di perut.

"Senin makan yuuuuukk, cacing cacing di perut kay udah pada konser nih," lirih Kay yang sedang Mengelus perutnya seperti seorang ibu yang tengah hamil.

"Yaudah ayo, seperti biasa ya Kay, Cari yang lainnya, satu orang nggak ikut ke kantin, kita nggak jadi ke kantin!" jawab senja tegas.

"Siap! Laksanakan komandan."

SUNSHINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang