27 ¤ Tentang Radja ¤

44 15 117
                                    

Semua tentangnya aku suka, bahkan kebahagiaannya adalah boomerang untukku.





Sekarang Senja sudah memasuki Kelas 12, kelas dimana yang menurut semua orang adalah Kelasnya Senior. Kelas dimana semua kenangan akan kembali, Kelas dimana banyak sekali ujian-ujian yang akan datang, dan di kelas inilah Senja merasakannya sekarang.

Kini Senja tengah berjalan menuju mading, untuk melihat Kelas mana yang akan Senja tempati.

Senja menghela nafasnya ketika melihat Namanya tertera di Mading.

"I hate this!"

Dengan berat hati Senja berjalan menuju kelas yang tadi sempat ia lihat. Senja bahkan Rela berangkat pagi-pagi buta seperti ini hanya untuk melihat dimana kelasnya. Namun ternyata keberuntungan tidak memihak padanya kali ini.

*****

Radja dan Edwin pagi-pagi seperti ini sudah berada di bandara, tadinya Edwin tidak mau ikut, karena alasan mengantuk. Namun Radja mengancamnya, jika Edwin tidak pergi maka Radja juga tidak akan Pergi. Maka dari itu Edwin memilih untuk pergi saja walaupun masih dalam Mode Sleepy.

"Masih Lama?" tanya Radja sembari melihat jam di tangannya.

Edwin bergumam, "bentar lagi, tunggu aja."

Radja menghela nafasnya sabar, "Gue harus sekolah."

"Bolos sehari nggak bakal bikin Lo rugi!" tegas Edwin.

"Gue bukan lo yang suka bolos pelajaran."

Keduanya akhirnya terdiam dalam pikirannya masing-masing, Bandara Soekarno Hatta. Disinilah keduanya berada.

*****

SMA KARTINI.

Sekarang banyak anak murid baru yang akan menjadi bagian dari Sekolah ini. Semua senang menyambut adik-adik lucu dan Lugu yang akan menjadi adik kelas mereka, Semua senang kecuali Qamela. Entahlah... apa yang ada dipikiran Qamela sampai-sampai tidak suka dengan yang namanya Adik kelas Baru.

Qamela, Ibel dan Alula kini tengah berada di depan Mading untuk melihat kelas mana yang akan mereka tempati nantinya.

"What! Kita nggak sekelas kali ini," ujar Qamela.

"Kita tuh dari kelas Sepuluh nggak pernah dipisah, kenapa baru sekarang coba dipisah begini!" timbrung Alula.

Ibel yang diampun akhirnya bersuara, "Ikutin aturan yang ada." ucap Ibel dan langsung pergi meninggalkan keduanya.

"BEL TUNGGU, GUE SEKELAS SAMA LO!" teriak Alula, dan langsung berlari mengejar Ibel.

"Apa-apaan nih, Masa gue di kelas 12 Ips 6!" gerutu Qamela, Kelas 12 Ips 6 adalah kelas yang paling dianggap rendah pangkatnya.

Qamela mencari lagi nama-nama teman-temannya yang tertera di Mading.

"Monday, Where are you?" gumam Qamela mencari sosok Senin.

"Senin Lo sekelas sama... RADJA!" teriak Qamela ketika melihat Nama Senja dan Radja yang berada dalam satu kelas yang sama.

SUNSHINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang