13 ¤ pertanda apa? ¤

93 30 84
                                    

🎶 Ketika mimpimu, yang begitu indah 🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎶 Ketika mimpimu, yang begitu indah 🎶

🎶Tak pernah terwujud, yaa Sabarlah...🎶

Enam orang gadis berjalan beriringan, kini Zendaya selalu mengikuti kemanapun Senin and the geng pergi, sepertinya Senja sudah sangat nyaman dengan kehadiran Zendaya disini. Ditambah lagi dengan kepintaran Zendaya dan itu yang membuat Senja sedikit tersanjung dibuatnya.

"Zen, jadi apa rencana kita," tanya Senja sembari menyeruput kopi yang ia pesan di kantin.

"Jadi gini kak, kemarin waktu kita ketemuan sama sobret. Aku tuh sengaja naro kamera tersembunyi di sisi deket kita duduk," jelas Zen, semuanya hanya diam mendengarkan saja.

"Terus sekarang dimana kameranya?" timbrung Qamela penasaran, Zendaya tersenyum miring. "Soal itu mah gampang kak, kamera udah aku siapin dengan rapih dan rencana juga udah jadi semua, tinggal bagaimana cara kalian ngejalaninnya aja,"

"Sumpah ya gue tuh kesel banget sama si Raras Raras itu, gue kira baik, eh ternyata zonk!" timpal Alula kesal.

"Makanya, kita itu ga bisa nilai orang hanya dari penampilannya aja La, soal Raras ini kita jadiin pelajaran aja okey." ujar Senja.

"Tapi Nin, kita emang harus bener-bener ngasih mereka pelajaran biar kapok!" timpal Alula lagi.

"Iya, nanti ada waktunya, La."

Qamela yang melihat kay diam saja dari tadi, refleks langsung meneloyor kepada gadis itu. "Kay! Bengong aja lo,"

"Kay lagi sedih mel," semuanya refleks diam dan langsung mendengarkan kay.

"Kenapa?"

"Kay nggak mau putus sama Charlie."

***

Jalan jalan ke paris

Jangan lupa beli batik,

Buat apa pergi ke paris

Kalo cuma beli batik.

Arasta hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah Bastian sekarang, bagaimana tidak. anak itu sudah mengoceh sendirian sedari pagi hanya untuk menghafal beberapa pantun yang ia buat sendiri, mau ikut lomba pantun katanya.

"Sejak kapan sih Lo, Njir suka pantun," cerca Davine yang sudah muak dengan pantun pantun Bastian.

"Sejak semalem, gue abis nonton Upin Ipin yang adu pantun sama tok dalang itu loh, Vine,"

SUNSHINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang