33 ¤ Musuh terdekat ¤

15 6 57
                                    

Let's start to the game.

Dia yang dekat denganmu, bisa saja dia yang menjadi musuh terbesar mu, ingat. Nothing is impossible.


Sejak menghilang nya Davine dan Nitta bak hilang ditelan bumi, mereka semua mulai curiga dengan keduanya. Bukan memfitnah tetapi mereka semua hanya curiga dengan satu kejanggalan ini.

Dua hari kini sudah berlalu, Senja juga sudah diperbolehkan pulang, kemarin Radja dan Evans juga hadir dalam kepulangan Senja, tidak lupa juga dengan Geng kebanggaan Senja, kalian tidak lupa kan dengan SATG?

Selama Senja dirawat, Qamela yang banyak bertindak, seperti menjaga Kay agar tetap baik, membantu tugas  Zendaya dan juga bolak-balik menjemput Alula juga Ibel.

******

Kini Arasta tengah dalam perjalanan menuju SMA Garuda, entah memang kebetulan atau bagaimana, SMA Kartini mendapat surat undangan untuk hadir dalam acara Tournament yang diselenggarakan hari ini, dan Arasta lah yang mewakili sekolah.

Tentu hal itu membuat Radja dan Evans senang, dengan begini, mereka jadi bisa melancarkan rencananya. Tak hanya Arasta. Senja, Qamela dan Ibel juga ikut dan mewakili kaum hawa. Zendaya, Alula dan Kay tetap di sekolah.

"Ja, anak yang namanya Raras ada tiga di Garuda," ujar Evans sembari menulis nama target selanjutnya.

Radja terdiam sebentar, "Coba sebutin siapa aja, gue lupa soalnya."

"Sama mantan sendiri masa lupa, Ja." sahut Bastian dengan entengnya, sontak Senja melirik sebentar kearah Radja lalu membuang mukanya acuh.

Mereka berenam memang berada didalam satu mobil yang sama, Radja di depan bersama Evans, Senja dan yang lainnya di tengah, dan Bastian duduk sendiri di bangku paling belakang, Charlie tidak ikut, karena Kay tidak ikut.

Radja tidak menggubris perkataan Bastian, Radja masih fokus pada Evans yang tengah berfikir keras.

"Pertama Rarasiana, lo pasti kenal dia, kedua, Raraspati nugraha kelas 10 Ipa 2, dan yang terakhir Raras widianti kelas 10 Ips 6," ujar Bastian menyebutkan satu persatu nama-nama yang kemungkinan akan menjadi target selanjutnya.

"Raras mana yang kemungkinan jadi target kita nanti?" tanya Qamela.

Evans menoleh, "nggak ada kemungkinan, kita harus jaga tiga tiganya, hari ini acara besar besaran di Garuda, jadi kalian jangan sampai lengah!"

"Evans bener, kita harus bagi jadi tiga kelompok, Gue sama Senja bakal ngawasin Rarasiana, Evans sama Qamela ngawasin Raraspati, dan Ibel sama Bastian ngawasin Raras widianti," ujar Radja.

Senja yang merasa terpanggil akhirnya menoleh, "kenapa harus berpasangan gini? Nggak ada cara lain apa!"

"Rencana ini udah disusun, Senja. Dan semuanya setuju kok, lagian emang kalian bertiga kenal sama semua Raras? Nggak kan, jangan ngebantah." ujar Radja ketus.

"Kenapa harus bawa - bawa gue sih?" ujar Bastian.

"Penting, Bas. Gue harap lo bisa bantu kita, untuk nyelesain masalah ini," sambung Evans. Bastian memutar bola matanya malas.

SUNSHINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang