17 || Rekayasa Semata ||

72 21 241
                                    


Senja itu spesial, Hanya datang pada waktu tertentu. Saat ia datang, ia membawa fenomena yang begitu indah.

___________

Radja semesta.

.
.
.

Radja dan Bastian kini masih di Ruang donor darah, dan Bastian ingin langsung membayarkan biaya Rumah sakit Ziah, dan Radja yang mengantarnya. Radja sengaja Menyuruh Senja untuk kembali bersama teman-temannya.

Karena Radja tahu, sedari Pagi Senja pasti sangat capek. Dan Radja sudah menyuruh Dave, Charlie dan Evans menunggu di Depan Ruang ICU bersama Senin and the Geng.

Kini Radja dan Bastian sedang menunggu antrian untuk membayar biaya Rumah sakit Ziah. Saat sedang duduk, suara telfon Radja berdering dan mau tidak mau Radja harus mengangkatnya.

"Kenapa?"

"Ja, lo buruan kesini deh, Raras sama Gengnya dateng, dan tiba-tiba buat keributan disini ja, Raras dateng dan langsung Nampar Senja."

Rahang Radja mengeras ketika mendengar penjelasan Dave, Raras? Astaga. Anak itu suka sekali membuat keributan.

"Oke gue kesana sekarang!"

Radja langsung mematikan telponnya dan beralih pada Bastian yang sedang bermain ponsel sembari menunggu antrian.

"Bas, ayo balik ke ruang ICU, sekarang juga!" tegas Radja.

"Tapikan ja, kita lagi--"

"Nanti aja bas, Sekarang lebih penting,"

Radja Langsung menarik tangan Bastian kasar, Radja sangat emosi sekarang. Merasa tangannya sakit, Bastian langsung menepis Tangan Radja.

"ADA APA SIH!" bentak Bastian, baru kali ini Bastian berani membentak Radja.

"Bas, Raras sama Gengnya dateng dan buat keributan di sana!" tegas Radja.

***

"Apa-apaan sih lo njing!" tanya Senja, menahan Emosinya.

"Dasar pembunuh! Lo kan yang udah nabrak Ziah?"

Plakkkk

Kini Senja sudah tidak bisa menahan emosinya, Senja menampar Raras dengan Emosi yang bergelojak, Omongan Raras benar-benar membuat emosinya naik tingkat.

"Jaga omongan lo, Bodoh!" tegas Senja, Raras menahan nyeri dipipinya.

"Ck! Maling mana ada yang mau ngaku," ucap Raras lagi, Senja benar-benar tidak habis pikir, Bagaimana bisa Raras menyudutkannya sedangkan dia yang membantu Ziah.

"Lo tuh harusnya berterimakasih sama Senja, Karna dia yang udah bantu temen lo!" timpal Qamela yang sudah Geram sekali melihat tungkah Raras.

Vinka hanya melihat saja apa yang dilakukan Raras terhadap Senja, Vinka sudah tahu betul bagaiman Sifat asli seorang Rarasiana.

"Gue bakal laporin lo ke polisi atas percobaan pembunuhan!" tegas Raras penuh Penekanan.

Senin and the Geng terkejut luar biasa. Polisi? Raras benar-benar bebal.

SUNSHINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang