24 ¤ Touring ¤

77 19 183
                                    

Woah! nggak kerasa gue nulis udah hampir 25 Chapter aja. Walaupun Vote nya makin lama makin menurun, tapi itu semua nggak bikin Semangat gue ikut Luntur juga kok.
.
.
.

🎧 : Ocean view.

Rothy X Chanyoel.

_________________

Senja sudah memasuki Cafe terlebih dahulu dan mencari tempat duduk yang nyaman Untuk Mereka bertiga tempati. Akhirnya Senja sudah memilih tempat nya, dan duduk memainkan ponsel sembari menunggu Ibel dan Zendaya.

Mata Senja menyipit ketika melihat dua orang yang tak asing dimatanya, tanpa fikir panjang, Senja menghampiri Laudya dan Edwin.

"Hai Bang Edwin," sapa Senja, Sontak Edwin dan Laudya kaget karena kedatangan Senja yang tiba-tiba.

"Ha-hai juga," balas Edwin Ramah.

Semoga Senja nggak denger sama apa yang gue omongin tadi.

"Kalian berdua Lagi Nge-date?" tanya Senja.

"Enggak Ko, tadi kebetulan gue sama Ka Edwin ketemu disini," sela Laudya.

"SENIN!" Senja langsung menoleh ketika Ibel memanggilnya, ternyata Zendaya dan Ibel sudah datang dan dengan cepat Senja izin dengan Edwin.

"Bang, temen gue udah dateng, Gue kesana dulu ya," ujar Senja diangguki Edwin.

Selepas peninggalan Senja, Edwin bernafas Lega karena Senja untung nya tidak mendengar apa yang sedang Edwin bicarakan dengan Laudya.

"Kak Gue Rasa Rencana ini dilanjut Nanti lagi, Gue harus pulang sekarang," ujar Laudya.

Edwin ikut bangkit saat Laudya bangkit. "Yaudah Gue anterin Lo,"

"Nggak usah Kak, gue naik taksi aja," tolak Laudya.

Edwin sempat berfikir sebentar, saat Laudya sedang sibuk membereskan barang barangnya dan dengan cekatan Edwin langsung mengambil Earphone Laudya yang ada di meja.

"Kak, Balikin Earphone gue," Laudya terus berusaha mengambil Earphone ditangan Edwin, dengan Usil Edwin mengerjakan Laudya dengan membuat Earphone nya berada di atas dengan tangannya.

"Kak, jangan bercanda deh," lirih Laudya sembari berjinjit untuk mencapai tangan Edwin. Namun hasilnya Nihil tangan Laudya tidak sampai pada tangan jenjang Edwin.

Senja yang mengamati kedua sejoli itupun tersenyum senang, melihatnya Senja jadi merindukan sosok Radja-nya.

"Gue balikin Earphone nya kalo Lo mau balik sama Gue," ujar Edwin. Laudya memutar bola matanya malas, ucapan Edwin barusan Laudya sudah sangat menduganya.

"Oke fine. Gue ngalah kali ini," lirih Laudya Pasrah.

Edwin tersenyum senang karena Laudya mau menuruti perkataannya, dan dengan manisnya Edwin langsung merapikan Rambut Laudya yang sedikit berantakan.

"Yuk pulang," ajak Edwin langsung menggenggam tangan Laudya. Sontak jantung Laudya tiba-tiba berdetak tidak stabil.

Tahan Laud... jangan Goyah.

SUNSHINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang