18 || Siuman ||

76 23 40
                                    

Happy Reading and enjoy

Ziah mengedarkan pandangannya, Gelap, Sunyi, tenang, disinilah dia berada sekarang. Didalam alam bawah sadarnya. Hanya ada secercah cahaya yang menghidupkannya.

"Tolong Gue..."

Lagi dan lagi, dia terus mendengar panggilan itu.

"Bilang sama semuanya, gue ga bersalah,"

Ziah terus terusan mendengar suara parau itu, namun entah siapa yang memanggilnya, dia tidak tahu, dia hanya sendiri disini.

*****

Ziah membuka matanya perlahan, melihat sekelilingnya, merasakan sesuatu yang terus menggenggam tangannya.

"Eh liat, Ziah sadar. Bas," kata Radja yang pas sekali tadi ingin melihat Bastian, namun pandangannya tertuju pada Ziah.

Bastian bangun, dan langsung melihat Ziah, ternyata benar, Ziah sudah bangun dan tersenyum ke arahnya.

"Zi..." panggil Bastian lembut dan langsung mencium punggung tangan Ziah.

Ziah hanya membalas dengan mengangguk kecil dan tersenyum kembali.

"Alhamdulillah kamu udah sadar, kamu tidur lama banget tau," ujar Bastian.

Kini di Ruang rawat Ziah hanya ada Arasta saja, Ya. Radja menyuruh Sobret pulang karena semalaman mereka menunggu Ziah, dan kini bergantian.

Tak lama dokter datang dan ingin memeriksa  perkembangan Ziah kembali, ternyata hasilnya baik, walaupun belum seratus persen baik.

"Keadaan pasien sekarang mulai membaik, Namun jangan coba-coba menanyakan hal-hal yang berat dulu kepada pasien," kata Dokter tersebut.

"Emangnya kenapa, Dok?" tanya Bastian.

"Ingatan di otaknya sedikit terganggu, Jadi pasien belum bisa mengingat dengan jelas bagaimana kecelakaan itu terjadi," jelasnya.

Radja menghela nafas sabar, Harapannya jadi sedikit berkurang, Tadinya Radja ingin langsung menanyakan siapa yang menabrak Ziah, namun hal tersebut tidak mungkin, karena keadaan Ziah sekarang.

*****

Manja dan Qamela and the Geng kini melajukan mobilnya menuju Rumah sakit dahulu sebelum menjenguk Senja, Qamela diberitahukan Radja bahwa Ziah sudah siuman.

Kini mereka sudah sampai Rumah sakit, tak lupa juga Manja membelikan Ziah Buah-buahan tadi sewaktu dijalan.

Radja yang sedang menunggu di depan kamar Ziah langsung terbangun ketika Manja dan Lainnya berjalan kearahnya.

"Pagi Manja," sapa Radja tak lupa juga menyalami tangan Manja.

"Pagi juga anak Ganteng," balas Manja.

Radja langsung membawa Manja dan yang lainnya masuk, ternyata didalam Ziah sedang sarapan tak lupa juga Bastian yang menyuapinya.

"Hai Ziah, gimana, udah membaik?" sapa Qamela Ramah.

"Baik kok. Mel," balas Ziah.

SUNSHINE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang