Bab. 22 |🌷Pangeran Kodok 2⚘

539 92 741
                                    

Aku udah berapa lama gak up part terbaru😭😭😭😭 males ngitung yang jelas udah sebulan lebih😩

Makasih bagi yang udah nunggu part terbaru yang masih panas mendidih ini😭😭 ada yang kangen bacotan akoh gak😁

Makasih bagi yang udah nunggu part terbaru yang masih panas mendidih ini😭😭 ada yang kangen bacotan akoh gak😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldy

"Oh iya, lo sendiri ... tadi mau ngapain nyariin gue?"

"Aku diangkat jadi kapten basket."

"WHAT???" Amanda terkejut dan berteriak sampai membuatku kaget. Dia juga membelalakkan matanya lebar-lebar ke arahku. "Kapten basket?"

"Iya."

"Serius?"

"Tiga rius." Aku memamerkan tiga jari tanganku di depan wajah Amanda. "Kata pelatih aku cocok buat gantiin Diko yang pindah sekolah ke LA. Bulan depan juga bakalan ada pertandingan basket antar sekolah. Dan aku terpilih, deh."

Amanda langsung memelukku erat sekali. "Ya ampun. Gue nggak nyangka. Selamet ya, Al. Ternyata cowok gue hebat banget. Gue seneeeeennngggg."

Aku senang mendapat pelukan tak terduga dari Amanda. Tidak kusangka Amanda akan sesenang ini mendengar kabar yang kubawa. Ya sudahlah. Sekali lagi aku bahagia jika dia bahagia. Tapi ... apakah benar pelukan ini memang ditujukan untukku?

"Buat ngerayain hari bahagia kita ini, gimana kalo sekarang kita makan di luar?" ajak Amanda setelah dia melepaskan pelukannya.

"Makan di mana?"

"Di warteg."

"Hah?"

"Ya emang lo maunya makan di mana? Lagian ya Al, mau makan di mana aja kan sama aja." Amanda terus berbicara tanpa memberiku waktu untuk mengatakan apa pun." Ya udah, ayo cepetan kita makan." Dia menarikku untuk berdiri dari tangga.

Kami jalan berdua di teras sekolah sambil membicarakan tentang drama sekolah.

"Berhubung gue dapet peran utama dan lo gurunya, gimana kalo lo bantuin gue buat latihan?" tanya Amanda.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang