Bab. 42| 🌷 Mereka Pindah? ⚘

436 74 321
                                    

Maap gada bacotan😭😭😭

Part ini pendek kok santuy

Part ini pendek kok santuy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Amanda

Sudah tiga hari cowok itu tidak kelihatan batang hidungnya di sekolah. Semua teman-temannya tidak ada yang tahu dia pergi ke mana dan kenapa tidak masuk. Bahkan guru pun tidak tahu. Aku kesal karena hal ini membuatku bingung dan gelisah sepanjang hari. Aku mengacak rambutku sendiri. Untuk apa juga aku memikirkan hal itu? Aku tidak peduli. Aku tidak peduli.

Tanpa disengaja aku pun bertemu dengan Bu Lela di depan ruang guru. Mau tidak mau aku pun menyapanya dengan ramah.

"Eh, Bu Lela."

Bu Lela tersenyum ramah dan mengangguk padaku. "Amanda, kamu ada urusan di ruang guru? Mau bertemu siapa?"

"Oh, anu. Enggak kok, Bu. Tadi saya cuma kebetulan lewat aja, kok." Aku sendiri tidak sadar kalau berjalan melewati ruang guru. Terlalu banyak melamun.

Melihat Bu Lela aku merasa mubazir jika tidak menanyakan sesuatu padanya. Ya, tidak apa-apa kalau hanya sekali saja. Siapa tahu bisa membuatku berhenti memikirkannya jika aku sudah mendapat kabar tentang dia. Sudah lama sekali aku menahan diriku untuk tidak peduli tapi kali ini tidak bisa lagi.

"Amanda, kamu lagi mikirin apa, sih?"

"Bu, saya boleh tanya sesuatu?" tanyaku dengan ragu-ragu, kalau di depan teman-teman aku tidak mungkin akan berani menanyakan hal ini pada guru.

"Boleh saja. Kamu mau tanya apa? Soal pelajaran?"

"Bukan, bukan," kataku dengan segera. "Ini bukan soal pelajaran kok, Bu. Tapi soal ... Aldy."

"Aldy?"

"Apa sudah ada kabar tentang Aldy? Kenapa dia tidak masuk sekolah tiga hari ini, Bu? Keluarganya sudah memberi kabar atau mungkin dia pindah sekolah?"

Aku memang sempat memikirkan tentang ini. Pindah sekolah. Satu-satunya hal yang aku pikirkan. Mungkin saja dia memutuskan pindah sekolah karena tidak lagi ingin berhubungan denganku. Itu bisa saja terjadi.

"Oh, tidak kok. Tidak ada pemberitahuan apa pun tentang izin pindah sekolah. Aldy masih tetap siswa di sekolah ini."

"Bukan pindah?" Aku tidak percaya pemikiranku ternyata meleset. Tapi syukurlah kalau dia tidak pindah sekolah. Ya ampun, pemikiran macam apa ini?

Benarkah aku berharap cowok itu masih tetap sekolah di sini?

"Kami semua para guru-guru juga tidak mengerti, sebenarnya apa yang terjadi dengan Aldy sampai dia tidak masuk sekolah tiga hari ini. Pihak sekolah juga sudah mengirimkan surat teguran ke rumahnya, tapi belum ada tanggapan sama sekali sampai hari ini. Kami sangat kesulitan untuk menelepon ke rumahnya, bahkan ayahnya pun tidak bisa dihubungi. Kita hanya bisa menunggu kabar dari keluarganya. Ya, mudah-mudahan secepatnya mereka memberikan kabar tentang Aldy."

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang