"Gimana rasanya hampir mati 3 kali?" Tanya Dadang tertawa ngakak.
"Rasanya bisa hidup berkali-kali tanpa takut sama kematian" kataku sembari membusungkan dadaku.
Hari ini kami mengadakan syukuran. memang sedikit telat mengingat kejadian sudah terjadi 3 minggu yang lalu. namun di sinilah kami di rumah Pakde Semo menikmati dendeng sapi yang sengaja di simpan untuk kami semua. lagian kami masih perlu menghabiskan waktu bersama keluarga sebelum ahirnya memutuskan untuk keluar rumah.
"Oiya May, pas kamu hampir mati. Batur mu kemana?" tanyaku penasaran.
"Baturku ku tinggal. sesuai perjanjian dia tak mau ikut karna saat membawa Banyu keluar pun sebenarnya sudah banyak yang ingin dia menetap. kalau sekali lagi dia kesana, mungkin dia tak bisa ikut aku lagi" kata Maya menjelaskan panjang lebar.
Sampai sekarang Maya masih belum menatap mataku saat berbicara padaku. sebenarnya itu membuatku kesal karna biasanya Maya orang yang paling resek. tak menatapku saat berbicara seakan membuat pembatas antara aku dan dia. tak terasa seperti biasanya.
"Kamu kenapa sih May? aku udah ga ada masalah lho" kataku pelan, agar tak di dengar yang lain.
"Iya kamu memang sudah biasa. tapi kejadian itu seperti mimpi buruk To"
"Butuh mimpi indah?"
"Caranya?" tanya Maya
"Tutup matamu"
Sesuai intruksiku Maya menutup matanya. lalu aku menyuruh yang lain merapatkan duduknya tepat di depan Maya. Tak lupa aku menyuruh mereka tersenyum lebar.
"Buka mata" intruksiku
"Hahah.. astaga aku kira apa" kata Maya.
Namun selain tawa, ada air mata di ambang matanya.
"May.. setiap orang pernah bikin kesalahan. tapi kamu udah berusaha nebus itu. kamu pantes dapetin penghiburan" Kataku tulus.
"Hik i.. iya" kata Maya di sela isaknya.
Membuat yang lain merapatkan duduk sembari memeluk Maya. membagi luka sama rata, saling menyeka luka dan memberi penghiburan pada yang terluka. itulah teman.
TAMAT
#Makasihhhhhh aku gak tau lagi, antusias kalian bener-bener bikin aku menggebu-gebu buat nyelesein cerita ini. ini cerita horror yang aku bikin seniat mungkin. btw habis ini kalian mau cerita baru atau cerita dari thread di twitter yg ku bikin versi wattpat nya? jawab ya Rek :) luvvvv
KAMU SEDANG MEMBACA
PETAK UMPET (Sudah tersedia versi E book)
Terror(sebagian chapter di hapus untuk keperluan penerbitan) aku tengah bersembunyi, namun aku takut saat mereka tak bisa menemukan aku. Demi apapun juga, jangan pernah bermain "PETAK UMPET" versi Ebook bisa di beli di : https://play.google.com/store/book...