Masa lalu itu adanya dibelakang, jadi gak perlu diingat-ingat lagi.
🌿🌿🌿
"Hai, Clarissa nunggu jemputan ya Neng? Mending balik sama Abang Naufal aja Neng, gratis kok gak bayar," tiba-tiba laki-laki yang bernama Naufal itu muncul disamping Rachel yang sekarang ini sedang menunggu jemputannya di depan gerbang sekolah.
"Neng Claris kok diem-diem bae, kan kata Abang jangan suka ngelamun neng," kata Naufal sok kenal.
"Neng, Neng, Neng, bunyi hujan diatas genteng, NENG CLARISSS INI ABANG NGOMONG SAMA NENG, KOK NENGNYA DIEM AJA," teriak Naufal tak tau malu, sampai-sampai banyak siswa dan siswi yang berada didepan gerbang sekolah SMA ini berpaling untuk melihat kearah mereka berdua.
"Iss apaan sih lo, malu-maluin aja. Bisa diem gak sih lo, itu mulut apa toa sih," omel Rachel sambil menahan malu karena ditatap iri oleh siswi-siswi sekolah ini.
Ya, gimana tidak ditatap iri. Orang yang lagi ngomong sama Rachel itu most wanted di SMA Permata ini.
"Nah gitu dong ngomong. Coba lo dari tadi ngomong kan gue gak bakal teriak-teriak kek tadi," balas Naufal dengan santai seperti tidak merasa malu sedikitpun.
"Kan gue udah ngomong, jadi lo bisa pergi dari sini?" tanya Rachel dengan nada yang sangat kesal
"Lah Neng Claris ngusir abang nih ceritanya. Neng beneran gak mau diantar sama abang. Cuma Neng Claris aja loh yang gak mau dibonceng sama abang, cewe-cewe yang lain malah ngantri mau Abang bonceng," Naufal berkata sok-sokan. Tapi, emang kenyataan sih.
"Yaudah kalo gitu boncengin aja itu cewe-cewe yang ngelihatin lo kayanya mereka mau diboncengin sama lo," kesal Rachel karena diganggu terus menerus dengan makhluk absurd itu.
"Tapi kan abang pengennya ngeboncengin neng Claris,"kata Naufal ngasal.
Tin tin
Terdengar bunyi klakson mobil. Dan itu sangat kembuat Rachel bersyukur karena dia bisa terbebas dari kakak kelasnya yang absurd itu.
"Chel, ayo cepetan," kata Kak Jessi menyuruh Rachel masuk ke dalam mobil.
"Iya Kak," kata Rachel sambil membuka pintu mobil.
Saat ditengah jalan ternyata mobil mereka terjebak oleh kemacetan kota Bandung ini. Sambil menunggu kemacetan ini mereka berdua ngobrol-ngobrol ala adek kakak gitu.
Sampai-sampai Kak Jessi menanyakan tentang cowok yang ada di gerbang bersama Rachel tadi."Chel, tadi kan pas gue jemput elo, gue liat cowok ganteng yang mukanya kalem-kalem gitu berduaan sama lo. Dia siapa tuh? Pacar lo ya? Aduhh adek gue udah move on nih ceritanya," ledek Kak Jessi.
"Apaan sih lo Kak, dia tuh kakak kelas gue namanya Naufal kalo gak salah. Dia tuh dari beberapa hari yang lalu suka banget ngegangguin gue. Padahal dulu-dulu gak ada tu acara dia ngegangguin gue," jelas Rachel kepada Kak Jessi.
"Aduh Chel, mungkin dia tertarik sama lo baru-baru ini. Lumayan loh Chel orang dianya ganteng," ledek Kak Jessi sambil tersenyum kepada adiknya itu.
"Ganteng darimananya, katarak kali mata lo Kak," kesal Rachel.
"Beneran ganteng Chel, coba aja gue gak punya tunangan udah gue pacarin tuh kakel lo. Mayan brondong," kata Kak Jessi sambil ketawa ngakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY IN MEMORIES
Teen FictionSemua orang pasti memiliki kenangan yang indah di masa lalunya. Sama seperti Clarissa Rachel Putri. Gadis cantik itu juga memiliki kenangan yang sangat indah di masa lalunya. Kenangan yang dibuatnya berdua bersama sahabat laki-lakinya yang sangat is...