Jangan marah-marah mulu, nanti lo suka sama dia mampus lo.
🌿🌿🌿
Pagi-pagi sekali Rachel dan Rani pergi ke sekolah bersama dengan menggunakan motor sendiri-sendiri.
"Ran, kita dulu-duluan kuy ke sekolah. Yang kalah harus neraktir juz Alpukat,"selesai mengatakan itu Rachel langsung melajukan motornya dengan cepat, membuat Rani tertinggal jauh di belakang.
"Licik lo Chel!" geram Rani sambil melajukan motornya dengan cepat
"Yeyyy gue duluan. Cihuyyy di traktir juz Alpukat," senang Rachel sambil loncat-loncat kegirangan.
"Gak! Gue gak mau! Lo nya curang," Rani tak terima ke kalahannya
"Gak bisa gitu dongg," kata Rachel sambil berjalan mundur saat di koridor sekolah. Rachel berani melakukan itu karena koridor sekolah ini masih sangat sepi.
Gubrakkk, terdengar suara orang terjatuh
"Aduhh, sakit bat punggung gue," ringis Rachel memegangi punggungnya.
"Siapasih orang yang buat gue jatoh," kata Rachel kesal sambil mencoba berdiri dibantu oleh Rani
"Mampus lo, karma is real, hahahaha" ejek Rani
"Tuh tuh orang yang bikin lo jatohh, tuh orangnya," tunjuk Rani pada orang dibelakang Rani
"Lo? Lo lagi lo lagi. Kan kemaren lo udah gak ngegangguin gue, napa sekarang lo muncul lagi sih," kesal Rachel
"Kemaren gue gak masuk sekolah makanya gue gak ngerecokin lo," kata Naufal, ya orang yang membuat Rachel jatuh adalah Naufal.
"Gak ada yang nanya," kata Rachel sarkas
"Chel, dia kakel kita loh Chel, yang sopan bisa ngak?" kata Rani
"Iya gue tau, yo Ran kita ke kelas," Rachel langsung menekuk mukanya dan menarik tangan Rani untuk pergi dari tempat itu.
"NENG CLARIS JANGAN CEMBERUT, NANTI CANTIKNYA ILANG LOH," teriak Naufal absurd
"Nah kan mulai lagi, yo Ran cepetan jalannya,"
"Jangan marah-marah mulu Chel. Nanti lo suka sama dia mampus lo," ejek Rani
"Gak! Gak mungkin seorang Rachel mau sama orang absurd kaya Naufal itu" percaya Rachel
"Iya dah yang waras ngalah," gurau Rani dan langsung berlari terbirit-birit.
"LO NGATAIN GUE GILA?" teriak Rachel tak percaya.
"AWAS LO," Rachel langsung berlari mengejar Rani. Karena belum banyak orang jadi Rachel tidak perlu malu berlari-larian di koridor sekolahnya itu.
"BLE GAK BISA NANGKEP," ejek Rani sambil tertawa terbahak-bahak. Dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara Rachel dan Rani sampai akhirnya tiba di dalam kelas.
"Aduh capek gue Ran," adu Rachel
"Gue juga capek Chel. Belum jam pelajaran udah keringetan gue. CHEL BEDAK GUE MASIH BAGUS KAN? GAK LUNTUR KAN? GUE MASIH CANTIK KAN," teriak Rani dengan heboh. Iya inilah Rani, sahabat Rachel yang sangat mementingkan penampilan. Karena menurut Rani Kita tuh harus cantik supaya gak malu-maluin temen dan keluarga.
"Lo tetep cantik kok Ran," kata Rachel sambil mengedipkan mata
"Dih jijik gue, kenapa gue punya temen kek lo," kata Rani dengan ekspresi jijiknya
Tett tet
Bunyi bel masuk kelas berbunyi. Dan para siswa siswi yang masih ada di luar kelas langsung berlarian masuk ke kelas.
Tiba-tiba Denis menghampiri meja nya, dan berkata "Chel, kata Kak Naufal nanti pas istirahat lo ditunggu sama dia di kantin. Lo pacaran sama dia?"
"Hah? Pacaran? Idihh mana sudi gue pacaran sama cowok modelan kaya gitu. Ngapain juga tu cowok nungguin gue di kantin, gak jelas banget," Gerutu Rachel sampai tak menyadari kalau sudah ada guru di depan
"Hehe sans dong Chel. Yaudah Chel, gue kebangku gue dulu. Pak Endut udah masuk tuh,"
🌿🌿🌿
Hai guys gimana nih ada yang kangen sama Naufal gak? Owkwk.
Jangan lupa vote & comment♡
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY IN MEMORIES
Novela JuvenilSemua orang pasti memiliki kenangan yang indah di masa lalunya. Sama seperti Clarissa Rachel Putri. Gadis cantik itu juga memiliki kenangan yang sangat indah di masa lalunya. Kenangan yang dibuatnya berdua bersama sahabat laki-lakinya yang sangat is...