Sudah terbiasa dengan rindu, tapi mengapa rasanya masih sesakit ini?
-C. Rachel Putri🌿🌿🌿
"Chel, ada kalanya yang dipertemukan itu dipisahkan. Seperti cerita Nabi Adam dan Hawa".
Setelah mengucapkan kalimat itu, laki-laki yang bernama Sakti Pradana itu ikut duduk bersama Rachel disebuah bangku yang ada di taman itu.
"Kenapa lo ngomong kaya begitu?"
Tanya Rachel"Besok gue udah gak ada di Bandung lagi Chel,"
"Maksud lo?" tanya Rachel lagi dan lagi
"Besok gue harus pindah ke Jakarta Chel," terang Sakti
"Kenapa mendadak? kenapa Sak? Kenapa lo baru ngasih tau gue sekarang? Kenapa lo ngasih tau gue sehari sebelum lo pindah? Kenapa Sak?" tanya Rachel, tak kuasa menahan air matanya.
"Maafin gue Chel, gue juga baru dikasih tau sama Ayah tiga hari yang lalu," kata Sakti menundukkan kepalanya dalam-dalam. Dia tidak bisa melihat sahabat perempuannya itu menangis.
🌿🌿🌿
"RACHEL BANGUNN," teriak Kak Jessi membangunkan Rachel.
"Ka k Jes si," kata Rachel terbata-bata
"Lah, lo kenapa Chel?" tanya Ka Jessi khawatir
"Rachel tadi mimpi Sakti lagi kak. Rachel kangen sama Sakti," kata Rachel sambil menangis sambil menghamburkan pelukannya ke Kak Jessi.
"Udah Chel, Sakti pasti baik-baik aja di Jakarta. Percaya deh," kata Kak Jessi memberi semangat pada Rachel sambil mengelus-ngelus rambut hitam Adiknya.
"Tapi kak, Sakti masih inget sama gue gak?"
"Masih lah. Masa si Sakti gak inget sama sahabatnya yang cantik ini sih," kata Kak Jessi sambil menghapus air mata Rachel.
"Udah ya jangan nangis lagi. Sakti gak suka liat lo nangis Chel. Udah sono mandi terus berangkat sekolah kan lo pernah janji ke Sakti kalo lo bakal sekolah yang rajin. Masa lo ingkar janji ke Sakti sih," sambung Kak Jessi sambil tersenyum menenangkan.
"hufttt." Rachel menarik nafas.
"Oke, GUE HARUS YAKIN SAKTI BAIK-BAIK AJA DISANA. GUE HARUS SEKOLAH YANG RAJIN," teriak Rachel sambil berlari menuju kamar mandi
"ITU BARU ADEK GUE" teriak Kak Jessi yang masih bisa Rachel dengar.
🌿🌿🌿
Setelah selesai memarkirkan motornya diparkiran SMA Permata, Rachel langsung berjalan menuju kelasnya.
Di sepanjang jalan menuju kelasnya. Ada saja orang yang menyapanya.
"Hai Chel," sapa salah satu teman seangkatan Rachel.
"Hai juga," balas Rachel sambil tersenyum.
Sesampainya di Kelas Rachel tanpa tahu malunya langsung berteriak.
"HAI PARA UBAB UBABKU SEMUA""Ya Allah Chel,masih pagi udah teriak-teriak aja lo," kata Vania sambil geleng-geleng kepala.
"Iya nih, masih pagi udah bikin telinga gue nyut-nyutan lo Chel," kata teman Rachel yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY IN MEMORIES
Teen FictionSemua orang pasti memiliki kenangan yang indah di masa lalunya. Sama seperti Clarissa Rachel Putri. Gadis cantik itu juga memiliki kenangan yang sangat indah di masa lalunya. Kenangan yang dibuatnya berdua bersama sahabat laki-lakinya yang sangat is...