'3'. SURAT

118 23 16
                                    

Di dunia ini tidak ada yang namanya orang baik dan di dunia ini juga tidak ada yang namanya orang jahat.

🌿🌿🌿

Malam ini, Rachel berniat ingin pergi Ke Supermarket karena stok Coklat dan Permennya sudah menipis. Rachel memang salah satu orang yang cinta sekali dengan kedua makanan itu, padahal makanan itu bisa membuat sakit giginya kumat. Tapi, Rachel tetaplah Rachel biar sudah begitu dia tetap membeli kedua makanan itu lagi dan lagi.

Sekarang Rachel sudah siap dengan baju tidur kebesaran miliknya yang berwarna navy dengan dilapisi cardigan berwarna hitam.

"Mah, Rachel ke supermarket dulu ya," pamit Rachel kepada mamanya.

"Rachel mama titip beliin minyak goreng sama gula ya."

"Duitnya mana?" minta Rachel.

"Pake duit Rachel dulu lah, nanti mama ganti," kata mama Rachel.

"Yaudah tapi nanti bayarnya dilebihin ya mah, kan Rachel capek jalan ke Supermarket terus balik lagi bawa belanjaan mama lagi," kata Rachel secara dramatis.

"Iya udah, terserah Rachel aja," kata mama Rachel.

🌿🌿🌿

Saat ini Rachel sedang berjalan di lorong Supermarket yang berisi berbagai macam coklat. Mata gadis itu langsung bersinar saat melihat Coklat Chunky Bar berwarna putih kesukaannya ada disana. Dengan cekatan Rachel langsung mengambil coklat itu, tetapi Rachel keduluan oleh seorang laki-laki berhoodie hitam.

"Permisi mas, itu tadi saya yang duluan ngelihat coklatnya. Jadi coklatnya boleh buat saya aja ngak?" Kata Rachel sambil berjalan dibelakang laki-laki yang mengambil coklat miliknya tadi.

Karena merasa ada yang berbicara kepadanya, laki-laki itupun langsung berpaling.

"Tapi kan saya yang ngambil duluan," kata laki-laki itu dengan suara yang lembut-lembut bikin meleleh.

"Tapi saya yang lihat duluan. Buat saya aja ya mas. Saya dari kemaren udah kepengen Chunky Bar yang ini" kata Rachel dengan sedikit mengemis meminta coklat itu kepada laki-laki berhoodie hitam yang tak bisa dilihat dengan jelas mukanya oleh Rachel itu.

"Yaudah deh kalo mbanya maksa. Ini buat mbanya aja," laki-laki itupun memberikan kepada Rachel sambil tersenyum manis.

"Eh senyuman itu" gumam Rachel sambil memgingat-ngingat dimana dia melihat orang yang tersenyum semanis itu.

Tak mau membuang-buang waktunya untuk memikirkan senyuman itu. Rachel langsung berjalan lagi untuk mencari coklat dan permen lainnya dan tak lupa juga dengan pesanan mamanya tadi. Setelah mendapatkan semua yang dicarinya, Rachel langsung menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya.

"Totalnya 84.500 mba."

"Ini uangnya." Langsung saja Rachel membayarnya.

Setelah selesai mengambil kembaliannya, Rachel langsung keluar dari supermarket itu. Saat keluar dari Supermarket Rachel tak sengaja melihat laki-laki berhoodie hitam, yang tadi sempat mengambil coklatnya itu sedang berdiri didepan penjual Siomay.

Rachel berniat ingin mengahampiri laki-laki itu untuk mengucapkan terima kasih, karena tadi Rachel tak sempat mengatakannya. Saat ingin menghampiri laki-laki itu, laki-laki itu malah berjalan menjauh dari penjual siomay tersebut.

EPIPHANY IN MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang