Keberhasilan tidak akan memihak kepada orang yang malas.
🌿🌿🌿
Hari ini hari minggu. Yang artinya sekolah diliburkan, bukan?. Tapi berbeda dengan Rachel dan panitia Ulang Tahun SMA Permata lainnya mereka sedang ada di sekolah untuk mempersiapkan acara ulang tahun SMA Permata yang akan dilaksanakan besok hari Senin sampai hari Rabu. Rachel dan lainnya terlihat sangat sibuk mempersiapkan acara besok. Persiapan ini pastinya dipimpin oleh Arif selaku ketua OSIS.
"Eh itu yang bener ngerjainnya,"
"Eh ini yang bener dong"
"Yang bener kerjanya jangan ngerumpi terus. Kalo kalian mau ngerumpi silahkan keluar dari osis. Osis tidak perlu orang seperti itu," tegur Arif.
Arif sekarang terlihat seperti sangat seram. Salah sedikit saja kena amukannya. Mungkin karena Arif memegang peran yang kuat untuk acara besok. Hingga Arif bersikap begitu. Inilah sang ketua OSIS SMA Permata dengan kepemimpinannya yang tegas. Tapi tenang biarpun ketua OSIS SMA Permata terkenal dengan ketegasannya tapi Arif juga adalah ketua OSIS yang selalu memerhatikan anggotanya. Seperti ini contohnya,
"OKE-OKE KITA ISTIRAHAT DULU. SINI KUMPUL-KUMPUL," teriak Arif menyuruh semuanya berkumpul, saat semua sudah berkumpul Arif langsung membuka dua kantong plastik besar yang berisi makanan dan minuman. Ini yang Rachel dan lainnya sukai dari Arif. Dia selalu membawa banyak makanan dan minuman jika ada acara-acara begini.
"Kalo mau makan atau minum ini udah gue sediain jangan sungkan," karena mendengar kata "jangan sungkan" yang dikatakan Arif, semuanya pun langsung menyerbu makanan dan minuman yang di bawa Arif tanpa tahu malu, termasuk Rachel. Mereka semua makan sambil berbincang-bincang ringan dan sesekali diselingi tawa.
Tidak lama setelah makanan dan minuman yang dibawa Arif habis.
Semuanya pun langsung melanjutkan perkerjaan mereka masing-masing lagi agar cepat selesai menyiapkan acara untuk besok lagi."AYO SEMUANYA KERJA. JANGAN MALES," teriak Arif sambil membenarkan dekorasi panggung.
"ini juga kerja kali kak. Lo kira kita semua ngapain? Main uno?" kesal Rachel yang hanya bisa dikatakannya di dalam hati. Yaiyalah, didalam hati kalau disuarakan bisa dimarahin habis-habisan dia.
Setelah berjam-jam akhirnya selesai juga persiapannya. Ada yang loncat-loncat saking senangnya pekerjaannya selesai, ada yang asik menari-nari, ada yang bertos ria dan ada juga yang hanya melihat aksi konyol itu tanpa bekata apa-apa.
Setelah melakukan aksi konyol itu mereka semua langsung berkumpul di bawah pohon mangga yang cukup rindang untuk diberi arahan oleh Arif agar besok tidak ke bingungan.
Selesainya sang ketua OSIS itu memberi arahan kepada anggotanya, mereka langsung berbincang-bincang ringan sambil menunggu jemputan masing-masing. Tapi ada juga yang membawa kendaran sendiri masih duduk bersama yang lainnya disini mungkin orang-orang itu cocok menyandang gelar "SETIA KAWAN"."Eh Chel, lo ada hubungan apa sama Naufal?" tanya Cindy sambil menatap serius ke arah Rachel.
"Iya nih Chel ada apa? Romantis bener kemaren di nyanyiin," sahut yang lainnya sambil tersenyum menggodanya.
"Ciee Ciee Rachel," goda Bambang, kakak kelasnya
"Gue sama Kak Naufal gak ada hubungan apa-apa kok. Cuma sebatas Adek kelas dan Kakak kelas biasa," jelas Rachel sambil tersenyum tipis. Padahal didalam hatinya Rachel sudah menyumpah serapah kepada cowok itu.
"Oh gitu Chel," kata Cindy mengangguk-anggukan kepala
"Kirain kalian pacaran. Padahal kalo kalian pacaran kalian cocok tau," Kata Arif ikut-ikutan.
"Naufal lebih cocokan sama gue," Sahut Marsya. Sambil mengibaskan rambutnya kebelakang, sok cantik. Kabarnya kakak kelasnya itu salah satu fans berat Naufal.
I've been watching you
For some time
Can't stop staring
At those oceans eyesTerdengar single debut Billie Eilish yang berjudul Ocean Eyes dari handphone Rachel. Yang artinya ada yang menelponnya. Rachel memang pencinta artis berkebangsaan Amerika Serikat yang satu ini, sampai-sampai nada dering handphonenya pun lagu Billie Ellish.
"Bentar ya semua, gue angkat telepon dulu," kata Rachel sambil berjalan menjauh untuk meangkat telepon yang masuk.
"Iya chel,"
Setelah selesai meangkat telepon dari Papanya yang mengatakan bahwa dia sudah ada didepan gerbang sekolah Rachel langsung berjalan menuju anggota OSiS yang lain untuk berpamitan.
"Semuanya gue balik duluan ya. Udah di jemput soalnya,"
"Inget tugas lu besok," kata Arif
"Tenang Kak, gue inget kok," sahut Rachel
"Bye Chel,"
"Bye"
🌿🌿🌿
"PAPAA!!" teriak Rachel dengan wajah sumringah karena dijemput Papanya yang baru saja sampai di Bandung itu.
"Ada apa anak Papa?" tanya Papa Rachel yang bernama Jefri Rio Pramata itu sambil tersenyum.
"Hehe gapapa sih Pah. Seneng aja di jemput Papa. Kan Papa jarang jemput Rachel. Papa terbang-terbang mulu sih," kata Rachel sedikit cemberut tapi tidak mengalahkan kesenangannya karena dijemput Papanya.
"Hehe maafin Papa ya dek, Papa kan lagi banyak jadwal penerbangan," kata Papa Rachel sedikit sedih. Papa Rachel adalah seorang pilot di pesawat Garuda, yang artinya Papanya itu sangat jarang berada di rumah. Mungkin sebulan sekali Papa kesayangannya itu baru terlihat ada di rumah.
"Gakpapa kok. Yang penting kalo Papa balik Rachel dapet oleh-oleh yang banyak," kata Rachel sambil menjulurkan tangannya ke depan Papanya itu.
Papanya tak bisa menahan tawa saat mendengar ucapan Rachel yang mengode meminta oleh-oleh. "Ada-ada aja kamu dek, iya Papa udah beliin adek sama kakak oleh-oleh yang banyak kok, ada di bagasi belakang,"
"Kak Jes dibeliin juga Pa? Harusnya gak usah Pa, ngabis-ngabisin duit aja," kata Rachel bercanda
"Dasar anak ini ya," tegur Papanya sambil mencubit hidung Rachel
"IH PAPA SAKIT," teriak Rachel yang dibalas papanya dengan menutup kedua telinganya.
🌿🌿🌿
Apa kabar? Puasanya lancar? Semoga aja lancar yak :v
Jangan lupa vote & comment!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY IN MEMORIES
Novela JuvenilSemua orang pasti memiliki kenangan yang indah di masa lalunya. Sama seperti Clarissa Rachel Putri. Gadis cantik itu juga memiliki kenangan yang sangat indah di masa lalunya. Kenangan yang dibuatnya berdua bersama sahabat laki-lakinya yang sangat is...