Katanya sabar itu indah.
Tapi, kok menurut gue enggak ada indah-indahnya sama sekali.
-C. Rachel Putri🌿🌿🌿
Baru saja Rachel selesai memarkirkan sepeda motor maticnya di parkiran SMA Permata ini. Lalu tiba-tiba Naufal muncul dihadapannya, dengan senyum lebar, selebar samudra andalannya.
"Pagi Clarissa," sapanya sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Rachel dan masih mempertahankan senyum lebarnya.
"Hmm," balas Rachel sambil berusaha tersenyum tulus pada kakak kelasnya itu.
Rachel melanjutkan jalannya menuju kelasnya dengan diikuti oleh Naufal dibelakangnya.
"Apaan sih lo? Ngapain lo ngikutin gue? Kelas lo kan di lantai atas," tanya Rachel saat dirinya dan Naufal berjalan melewati tangga menuju kelas Naufal.
"Serah gue lah, kaki-kaki gue," balas Naufal.
"Dih,"
"Buka blokiran lo dong Cla," lanjutnya memohon dengan menyatukan kedua telapak tanggannya.
Sudah terhitung 8 hari dari saat pertama kali Naufal menchatting Rachel, Naufal selalu mengganggunya dengan ratusan pesan. Karena hal itu membuat Rachel kesal lalu memutuskan untuk memblokir nomor whatsapp Naufal. Sebenarnya Rachel ingin langsung menghapus nomor Naufal, tapi kedua sahabatnya itu memarahinya, kata mereka "Jangan dihapus Chel, itu nomor Naufal lo Chel, Naufal,".
"emang apa hebatnya seorang Naufal?"
"Males," balas Rachel
"Buka dong,"
"Neng Cla,"
"Please please," mohonnya lagi dan lagi.
Sampai-sampai sekarang Rachel sudah tiba didalam kelas, dengan Naufal yang masih setia terus-menerus mengikutinya dan duduk dibangku Vania yang masih kosong karena Vania belum datang ke Sekolah.
"Ngapain lo masuk ke kelas gue?" kesal Rachel, karena sekarang banyak teman sekelasnya yang menatapnya seolah-olah mengatakan "cie-cie"
"Keluar gak lo," lanjut Rachel sambil menunjuk pintu keluar kelasnya.
"Ogah," balas Naufal sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tegas.
"Lo buka blokiran lo, terus lo save nomor gue baru gue keluar," lanjut Naufal sambil menaruh kedua tangannya dileher bagian belakang sambil bersandar dibangku Vania.
"Dasar setan," Gerutu Rachel di dalam hatinya.
"Oke oke nanti gue buka sekalian ngesave nomor lo, nah sekarang sana lo balik ke kelas lo," final Rachel.
"Awas kalo kagak," kata Naufal sambil menatap Rachel dengan wajah menyelidiki.
Rachel pun menjawabnya dengan anggukan kepala.
Dan karena itu Naufal menarik bibirnya membentuk senyuman lebar. Dan melenggang pergi dari kelasnya.
"Ya Allah gue dosa apa sampe-sampe digangguin makhlukmu yang sejenis genderuo itu," gumam Rachel.
"PJ CHEL!"
"EKHEMM RACHEL,"
"CIE CIE DIANTER DOI SAMPE KELAS"
Teriak teman-teman sekelas Rachel yang ditunjukkan kepadanya.
"BACOT LO PADA," balas teriak Rachel tak kalah nyaring, yang dibalas teman sekelasnya dengan tawa menggelegar.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY IN MEMORIES
Novela JuvenilSemua orang pasti memiliki kenangan yang indah di masa lalunya. Sama seperti Clarissa Rachel Putri. Gadis cantik itu juga memiliki kenangan yang sangat indah di masa lalunya. Kenangan yang dibuatnya berdua bersama sahabat laki-lakinya yang sangat is...