Kala cinta mengetuk pintu hati. Emosi yang meluap seolah langsung hilang tak membekas.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• jangan lupa vote nya ya
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• dan komennya juga
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• follow aku juga agar kita bisa lebih dekatKu pandangi seluruh bintang yang bertabur malam ini. Ku nikmati hembusan angin yang menyetuh kulit ku. Pikiran ku sudah tenang saat ini. Sekarang aku tau terkadang emosi yang dibalas dengan emosi akan mengakibatkan perpecahan antar satu dan lainnya. Adakala nya sedikit kelembutan dibutuhkan dalam meredakan emosi.
Flashback
"dek, jangan pergi ya" ucapnya dengan tatapan penuh kesedihan. Seolah aku akan pergi dan tidak akan kembali lagi.
",,,," aku hanya terdiam mendengar nya. Mata kami saling bertatapan dengan keinginan dan perasaan yang berbeda.
"mas mohon" pinta nya lagi.
"maaf pak, ini sudah cita-cita Syifa sedari kecil"
"bukan berarti aku akan pergi dan meninggalkan bapak, tapi ini hanya masalah waktu bukan masalah hati" sambung ku lagi.
Ia membalikkan tubuh nya lalu melangkah menuju ke kamar, dengan cepat ku peluk tubuhnya dari belakang. Rasanya sudah hilang rasa malu ku.
"Syifa sadar posisi Syifa saat ini yang sudah menjadi istri orang, Syifa janji gak akan macam-macam"
"maafkan Syifa yang belum bisa mencintai bapak dengan sepenuh hati, maafkan Syifa yang sudah membuat bapak kecewa"
"Syifa sudah membuka hati untuk bapak, dan sekarang Syifa hanya memerlukan sedikit waktu untuk mencintai bapak"
Tidak ada reaksi dari pak Firdaus, suasana hening hanya terdengar dentingan jarum jam yang terus berputar. Ku lepas pelukan kami lalu menunduk, air mata yang tidak terbendung akhirnya jatuh membasahi pipiku. Tak lama kemudian iapun membalik menghadapku.
"sudah jangan nangis, cengeng banget sih bini gue" ucapnya sambil menghapus air mata ku.
Ia membawaku kepelukannya lalu mencium kening ku dengan lembut. Rasanya seperti melayang di angkasa tanpa gravitasi. Ku balas pelukkan nya wajahku sudah tenggelam di dada bidangnya. Rasanya sangat nyaman, aku merasa aman dalam posisi seperti ini. Apa ini yang namanya cinta?.
"saya izinkan kamu pergi, tapi dengan syarat,,," kalimat itu seperti sebuah kejutan yang sangat berharga. Kejutan yang tidak akan pernah aku sia-sia kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is My Husband
Lãng mạnCinta memang tidak pernah memandang umur. Siapa pun dia pasti bisa jatuh cinta. Kehidupan Syifa yang jauh dari kata pergaulan, sering dikucilkan dikelas, dan kerap kali jadi bullyan. Ditambah dengan kehadiran sosok pak Firdaus guru matematika yang...