. . .
A story written by :
@Angelmaturity. . .
❝ Bahkan takdir tidak akan bisa memisahkan kau dan aku untuk bersama.❞
***
Langkah gontai membawa Callie pada sebuah kafetaria dengan nuansa klasik memancarkan warna neon. Warna ungu mencekik mendominasi seluruh bagian kafetaria. Dunia Cyberpunk memang tidak lepas dari warna neon. Janji pada seseorang membuat Callie dengan senang hati datang ke sini, walau dingin menyegat menusuk dirinya. Jaket tebal, topi, serta bando penutup telinga, semua tidak membantu sama sekali. Beruntungnya kafe ini memiliki penghangat ruangan yang mampu sedikit menghangatkan tubuh menggigilnya.
"Sudah lama menunggu?"
Dengan segera Callie mendongakkan kepala, menatap sumber suara. Pria dengan senyum kotak andalannya, manis sekali, kelewat manis! Sialnya, mengapa setiap detik ia semakin tampan?! Callie menggigit bibir bawah, gugup. "Aku juga baru tiba, kok!"
Si pria duduk, sedikit melirik Callie lalu terkekeh kecil. "Manis. Em, maaf aku hanya bisa mengajakmu ke kafe sederhana ini, ya."
Serta-merta Callie menggeleng cepat. "Tidak apa. Aku senang, kok. Berdua bersamamu saja sudah membuatku senang, Taehyung." Mendengar pernyataan jujur gadisnya, Taehyung tidak tahan dan berakhir meloloskan tawa kecil. Tawa yang menjadi candu bagi Callie. Sial! Aku lemah. Callie mengerucutkan bibir. Tidak terima tatkala dirinya ditertawakan oleh si pria. "Kenapa? Apa yang lucu?"
"Kau! Kau sangat imut dan lucu, Callie." Nada bicara Taehyung terdengar sangat halus dan merdu di telinga Callie. "Jadi, kau akan terus diam di sana? Em, tidak ingin memesan?" Ucapan Taehyung menyadarkan Callie dari khayalan bodohnya. "Kau ingin apa?" Lagi-lagi pria ini menghujamkan pertanyaan padanya.
Oh tolonglah, jantung Callie menjadi tak beraturan saat ini. Taehyung sialan dengan sejuta pesonanya. "Aku hanya ingin cocktail saja. Tidak ingin makan."
Jawaban yang Callie lontarkan membuat Taehyung yang tengah fokus meliriknya dengan tatapan yang sulit diartikan. "Aku memang bukan kekasihmu. Namun, kau sahabatku, Callie. Aku tidak ingin kau sakit. Jika kau sakit, lalu siapa yang akan kunanti-nanti untuk kutemui?"
Seketika wajah Callie berubah menjadi merah padam. Padahal saat ini salju tengah turun dengan begitu deras di luar sana. Oh dasar hati dan pikiran, tidak bisa diajak bekerja sama! "Taehyung! Berhenti mengucapkan kalimat manis! Aku bisa mati berdiri jika terus-menerus kau hujani kalimat seperti itu, tau! Kau tau, bukan? Aku juga seorang gadis biasa yang mudah terbawa perasaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cyberpunk
Fantasy(ON-GOING) revisi setelah selesai Tepatnya pada saat Cyberpunk telah mengusai seluruh dunia tanpa batasan. Tahun 2222, menjadi tahun di mana tingkat kehancuran Bumi kian melambung. Taehyung harus terjebak pada semua takdir mengejutkan yang tertuju k...