Part V ; Dangerous woman

477 169 556
                                    

❝ Kau suka aku yang polos, imut dan manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ Kau suka aku yang polos, imut dan manis.
Atauㅡaku yang binal, liar dan lacur?

•••

Peperangan dimulai. Mata Callie, Ailyn, dan Namjoon tak henti terkagum-kagum menatap semua kegilaan teknologi yang tersusun luar biasa menakjubkan di hadapan mereka. Jimin dan Jungkook pun turut ikut serta sebagai pendamping Callie. Yang lain sibuk terpesona, sementara Ve terus menerus merasa resah dan berbagai perasaan aneh lain di dalam diri. Ia merasa takut.

Aku takut.

Seakan ada dorongan untuk bertanya pada Ve, atau mungkin panggilan batin? Entahlah, yang jelas, Callie menoleh ke arah Ve. "Kau tidak apa, Ve?"

Semua berhenti mengikuti Callie. "T-tidak apa, Callie." jawab Ve. Merasa ada yang aneh, detik itu pun Callie langsung meleburkan diri, memeluk hangat tubuh Ve. Nyaman, nyaman sekali rasanya hingga Callie tidak ingin kenyamanan ini berakhir.

Batin Callie tiba-tiba tersadar bahwa pria yang tengah ia peluk bukanlah pujaan hatinya, melainkan Ve yang berstatus sebagai kembaran Taehyung. "Apa sudah merasa lebih baik?"

Anggukan kecil Ve membuat Callie dengan segera melepaskan pelukan mereka. Callie tersenyum tipis saat melihat Ve menunjukkan senyuman manis untuknya, menandakan jika ia baik-baik saja. Senyum itu, senyum yang selalu menjadi obat dari candu gila Callie.

Jadi, rindu.

"Aku tidak apa. Terima kasih, Callie." Ve dengan berani memeluk Callie secepat kedipan mata, berlanjut mengusap pelan puncak kepala Callie, kemudian pergi dengan santai berjalan mengikuti Namjoon yang sudah jalan lebih dahulu. Pria itu meninggalkan Callie yang masih berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi.

Apa aku tengah bermimpi?

Setibanya mereka di ruangan yang dikhususkan. Callie segera merapihkan kepentingannya, dibantu dengan Jungkook dan Ailyn. Sedangkan Jimin dan Ve hanya duduk santai di sebuah sofa pojok ruangan. Namjoon? Ia sibuk mengurus data-data kepentingan dengan para petinggi.

"Ehem, apa kau tidak ingat siapa aku?"

Karena Ve merasa pria di sampingnya tengah berbicara padanya, ia lantas berpikir sejenak. "Maaf hyung, aku tidak ingat. Ingatanku masih belum pulih."

Siapa pria ini? Benak Ve bingung. Jimin mendesah pelan, tatapannya berfokus pada Callie sangat sibuk dikejauhan sana. "Kalau dia, kau tau siapa dia?"

Jari telunjuk Jimin membuat Ve mengikuti arahnya. "Tahu, dia Callie, kekasih Taehyung."

"Lalu ... aku?" Jimin menatap Taehyung dengan mata hijaunya. Mata hijau Jimin dan biru Ve beradu dalam diam.

"Kau-"

Tiba-tiba Controller milik Ve mengeluarkan selayang pandang memori. Ve memegang kepala sedikit meremas rambutnya. Ingatan itu, siapa? Siapa yang ada di dalam kepala? Batin Ve meronta. Sungguh, ini sangat merumitkan. Ve ingin mati saja sekarang daripada harus menahan semua sakit di sekujur tubuhnya. Menyakitkan, sangat menyakitkan.

CyberpunkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang