Hai–!♡
❝ Uang bisa menutupi hawa nafsu, namun uang tidak bisa menutupi rasa pilu dan sedu. ❞
•••
Detik ini, Callie diam seribu bahasa. Otaknya terus berusaha menyusun kata yang tepat untuk ia lontarkan sebagai jawaban. Damn! Damn! Aku terlalu bodoh! Jadi dia mendengar ucapanku kemarin?! Sial!
"Ca–"
"Aku sendiri tidak tahu jawaban yang tepat untuk semua itu, Taehyung."
Setelah menghela napas kecewa, Taehyung mendongak. "Baiklah, tidak apa jika kau belum bisa menjawabnya." Jemari pria ini mengusap lembut wajah Callie. "Tidak apa jika aku harus berkorban untuk bertemu denganmu, walau aku tidak paham apa maksud dari kata itu. Dan, aku tau kau telah menghidupkan Ve lebih dahulu sebelum aku bangkit. Aku tau kau mengorbankannya juga untuk menghidupkanku. Apa—kau tidak bisa membangkitkan Ve, lagi? Aku merindukannya."
Sekon itupun Callie mematung. Bukan, dia bukan korbanku. Tu-tunggu! Menghidupkan Ve kembali? Kurasa ia pantas mati.
Tidak, Callie tidak mengeluarkan kata di dalam hatinya itu. Gadis itu menghela napas, mengusap wajah Taehyung perlahan dengan penuh kasih. "Maaf, Taehyung. Bukannya aku tidak bisa. Namun—ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Dapatkah kau mengerti?"
"Baiklah. Aku paham. Em ... Bolehkah aku meminta satu permohonan untuk malam ini?"
Callie mengerutkan alis. "Apa?"
"Aku ingin tidur bersamamu, di atas satu kasur, bersama dengan selimut yang melindungi tubuh kita dari dinginnya malam. Intinya, aku hanya ingin bersamamu."
Callie tersenyum tipis, gadis itu merasa gemas akan tingkah Taehyung. "Lucu sekali, sih." Callie mencubit gemas pipi Taehyung. "Tentu saja boleh, tapi—tidak boleh macam-macam, ya?"
"Satu macam saja boleh, ya?"
"Hm ... Apa?"
"Aku ingin menepis jarak, memeluk dan menciummu. Janji tidak lebih, kok." Callie meloloskan tawanya saat mendengar pernyataan itu. Benar-benar menggemaskan! "Kalau lebih, nanti aku bisa dinonaktifkan oleh Namjoon hyung. Tidak mau, aku tidak mau meninggalkanmu, lagi."
Ah sial! Aku lemah kalau sudah begini. Callie mengalungkan tangannya pada leher Taehyung, memelukku pria itu dengan erat.
Tidak ada yang bisa menjauhkanmu dariku, Taehyung.
•••
"Ada apa, hyung?"
"Bisa datang ke rumahku sekarang?"
Yeonjun tersigap. "Kurasa tidak bisa sekarang, karena aku akan mengajar."
"Seusai mengajar, bagaimana? Aku tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cyberpunk
Fantasy(ON-GOING) revisi setelah selesai Tepatnya pada saat Cyberpunk telah mengusai seluruh dunia tanpa batasan. Tahun 2222, menjadi tahun di mana tingkat kehancuran Bumi kian melambung. Taehyung harus terjebak pada semua takdir mengejutkan yang tertuju k...