❝ Iri katakan saja! Jangan hanya diam membicarakanku dari belakang! Membawamu menuju Neraka itu mudah. Bagaimana? Ingin mencoba? ❞
•••
"Welcome back, Jeon Taehyung." Callie tersenyum senang ketika kedua netra Taehyung terbuka lebar menatapnya. Dengan cepat Callie memeluk erat tubuh itu. Rindu, rindu sekali.
Taehyung telah bangkit, berkat semua kerja keras Callie dalam mengutak-atik berbagai alat, memutar otak untuk menemukan titik celah, dan-berhasil, ia berhasil membawa otak Taehyung untuk kembali hidup memutar kenangan. Controller nya kini telah di penuhi oleh kenangan Taehyung asli. Tidak ada Ve, tidak ada robot menyebalkan itu lagi. Cukup bermain-mainnya, saat ini Callie akan melangkah menuju kemenangan yang telah menyambutnya di depan mata.
Setelah jiwa Callie tenggelam seperti ada nyawa, nyawa ikan,-atau dalam arti masih hidup tapi sudah hampir mati. Akhirnya saat ini ia telah terbebas dan dapat hidup kembali seperti dulu. Dengan senyum segar tanpa kepalsuan. Callie melepaskan pelukan, gadis itu menyunggingkan senyum tipis ketika melihat wajah kebingungan Taehyung di hadapannya. "C-callie? K-kenapa aku hidup? Bagaimana bisa?" Taehyung melihat kedua telapak tangannya, meraba seluruh tubuh yang dapat di sentuh.
"Ingin aku ceritakan?" Dengan begitu cepat Taehyung menganggukkan kepalanya.
Sesaat Callie menarik napas dalam, membuangnya. "Aku mengubahmu menjadi humanoid, Taehyung. Dengan bantuan Ve, sebelumnya ia lah yang mengontrol tubuh ini. Dan saat ini, karena aku sudah menemukan celah untuk mendominasi ingatanmu pada controller, kau dapat hidup kembali. Apa kau paham?"
Tidak ada respon apapun. "Callie ... K-kau benar-benar menepati perkataanmu?" gumam Taehyung membuat Callie tersenyum lebar penuh arti yang tidak dapat dijelaskan.
"Tentu saja. Bagaimana mungkin aku melupakan perkataanku? Tidak ada yang bisa melawan seorang Jung Callie, bahkan takdir." Taehyung mendesah berat mendengarnya. Sungguh memuakkan, namun sayang, Taehyung menyanyangi gadis ini.
"Lalu aku harus apa? Apa aku pantas menjalani hidupku lagi, Callie? Aku ini sudah mati, tidak bisakah kau merelakan semua kenyataan itu?" desah Taehyung begitu lirih. Hati Callie sesak dibuatnya, sudah susah payah menghidupkan, membuat otak gila karena terus menerus mencari tahu kebenaran, namun-disuruh mematikannya kembali? Oh, Taehyung tengah berbual, ya?
"Taehyung ... hiduplah seperti dahulu. Lupakan kenangan jika kau pernah mati. Karena kini, kita akan selalu bersama sampai kapanpun."
Setidaknya itulah perkataan terakhir Callie sebelum mereka berangkat ke Athena, Yunani. Hari ini adalah jadwal Callie untuk mendengar pengumuman hasil pemilihan 7 wakil Benua yang baru. Callie berharap ia mampu meraih cita-cita nya untuk menjadi salah satu wakil menteri [Vershina mira Central Science and Technology Center] or (VMCATC). Callie ingin memperkenalkan karyanya pada dunia, memberitahu bahwa dirinya telah berhasil menghidupkan manusia kembali dalam satu bulan lebih saja-siapa yang tidak kagum dengan kegilaan ini?
Para Profesor berbondong-bondong membuat alat untuk menghidupkan manusia kembali, sedangkan Callie dengan mudahnya membuat itu semua hanya dalam kurun waktu kurang dari dua bulan. Benar-benar di luar akal! Semua terpukau dan bertanya-tanya, apa rahasianya? Dan Callie hanya menjawab, kerja keras. Sialnya, tidak ada yang berani marah atas jawaban menyebalkan itu. Kerja keras? Semua sudah bekerja keras, namun-mengapa mereka tidak berhasil? Hanya Tuhan dan Callie yang tahu.
Setibanya di Athena, mereka telah di sambut meriah oleh para warga dunia yang datang untuk menonton. Callie tersenyum bangga karena banyak yang mendukung dirinya, suatu kebanggaan tersendiri bagi gadis ini karena telah berhasil melangkah jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cyberpunk
Fantasy(ON-GOING) revisi setelah selesai Tepatnya pada saat Cyberpunk telah mengusai seluruh dunia tanpa batasan. Tahun 2222, menjadi tahun di mana tingkat kehancuran Bumi kian melambung. Taehyung harus terjebak pada semua takdir mengejutkan yang tertuju k...