Part 10

513 41 2
                                    

Promo cerita baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Promo cerita baru.....

Ayo.... Mari... Mari mampir kesana... Terus simpan ke perpustakaan dan Reading list ya....





 Terus simpan ke perpustakaan dan Reading list ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Happy Reading

***


Celyn tengah duduk di beranda depan rumah Dixie bersama Louis, menunggu sang pemilik rumah yang tengah mengambil kartu remi dan beberapa camilan di dalam. Cottage tempat mereka menginap, menempel bersebelahan dengan rumah sang pemilik. Jadi mereka di undang dinner bersama oleh Dixie dan Ibunya. Setelahnya, disinilah mereka.

"Kenapa aku merasa, pernah mengenal kak Dixie sebelumnya?" Tanya Celyn. Sayangnya yang di ajak bicara nampak tak merespon, terlalu fokus dengan Ipadnya.

"Kak!" Panggilnya sedikit keras.

"Hm?" Louis menoleh dengan kening berkerut.

"Aku bertanya!"

"Benarkah? Tanya apa?"

Celyn menggeram, tangannya yang mengepal sudah hendak meninju lengan kakak sepupunya. Namun urung karena Dixie keburu datang.

"Maaf lama, aku lupa menaruh kartunya," Dixie membawa nampan berisi camilan dan teh.

"Lalu?" Tanya Celyn.

"Tenang saja, ketemu kok!" Meletakkan nampan diatas meja, lalu Dixie mengeluarkan kartunya yang ia simpan dalam saku.

"Yeeyy..." Sorak Celyn, lupa sudah dengan apa yang ia katakan sebelumnya.

"Kak letakkan Ipad mu! Atau aku lempar itu ke jalanan depan," Tukas Celyn.

Yap, beranda tempat mereka bersantai hanya dipisahkan oleh pagar besi setinggi pinggang orang dewasa dengan jalanan tempat orang berlalu lalang.

Love Prince DemonioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang