Setelah sekian purnama...
😁Happy Reading
***
Langit-langit berwarna putih dengan cahaya lampu terang, membuat sekitarnya semakin terlihat benderang. Bau antiseptik yang menyengat memastikan bahwa dirinya kini sedang berada di rumah sakit. Masih enggan membuat pergerakan, manik birunya kembali terpejam. Ingatannya berkelana, berusaha mengingat apa yang terjadi sebelum ia terbaring di bankar rumah sakit. Tidak butuh waktu lama hingga manik birunya kembali terbuka, namun dengan sorot yang begitu tajam.
"Kau sudah bangun kak?" Suara merdu dari adik kesayangannya membuat siapapun yang ada di kamar inap itu langsung tersentak. Dan menghampiri bankar.
"Panggil dokter!" Tegas dan berwibawa. Itu jelas perintah Daddynya.
"Jaden mana yang sakit sayang?" Kantung mata yang tercetak jelas menghitam, menunjukkan kalau wanita paruh baya yang kini sudah duduk di pinggir bankar tidak tidur dengan baik, terlihat sangat cemas dan mengkhawatirkan dirinya.
"Aku bukan balita Mom. Luka ini tidak seberapa sakit," Balas Jaden dengan suara lemah.
"Kau lihat!" Jason berkacak pinggang di sisi Alexa. "Putra yang kau khawatirkan selama seminggu ini tidak sakit katanya." Jason penuh emosi.
"Daddy berlebihan," Timpal Celyn.
Jason mencebik. "Dad sudah bilangkan, dia akan siuman. Kalian saja yang terlalu berlebihan."
"Tapi cara berpikir perempuan dan laki-laki itu beda Dad," Celyn tak mau kalah.
"Dia bisa me-"
"Jika kalian masih berdebat, lebih baik keluar," Usir Alexa tegas, menatap tajam pada suami dan putrinya bergantian.
"Okay. I'm lose," Jason mengangkat kedua tangan tanda menyerah, kembali duduk di sofa. "Awas saja setelah ini waktu jatah ku masih di pangkas juga." Gerutunya.
"Mesum!" Gumam Celyn, lalu gadis itu mendekat pada Jason, tanpa permisi duduk di pangkuan sang Ayah.
"Manja!" Balas Jason seraya mencium pipi sang putri.
Alexa dan Jaden sama-sama mendengus kasar melihat tingkah Ayah dan anak itu.
Tak lama dokter dan suster yang di tunggu tiba. Dengan sigap mereka menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Jelas mereka tidak mau melakukan kesalahan sedikitpun hingga mengakibatkan hancurnya karir mereka. Ya... Siapa yang tidak kenal dengan anggota keluarga Lexden di negara itu. Kekuasaannya sangat tersohor berdampingan dengan image ramah. Menyembunyikan jati diri keluarga itu yang sesungguhnya. Bahwa mereka sebenarnya keluarga mafia yang terkenal kejam dan sadis.
***
"Berhenti mengurus pekerjaan Jaden. Kamu masih butuh istirahat," Nasehat Alexa.
Melihat putranya sibuk dengan gawai canggih, dan Ryu yang setia berdiri di sisi bankar. Membuat Alexa tidak habis pikir, putranya itu belum sembuh total setelah tidak sadarkan diri selama seminggu akibat kecelakaan.
"Keluar Ryu," Kata Alexa dan di angguki oleh asisten Jaden.
Duduk di sisi bankar, Alexa mengulurkan sesendok bubur kearah mulut Jaden, membuat pria bermata biru itu terkesiap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Prince Demonio
Romansa(LEXDEN SERIES #2) SEQUEL JASONALEXA Saat cinta harus berjuang diantara masalalu yang tak sengaja terlupakan dan sengaja dilupakan.