BAGIAN 2 - Sambutan Lebih Hangat

110 7 0
                                    

Arion memutuskan untuk pulang ke apartemen pribadinya dengan diantar sopir sang mama seusai acara. Meski semula Bu Lidya keberatan, dengan bujuk rayu serta sedikit memohon, Arion berhasil meluncur juga. Tempat itu sangat sesuai baginya untuk beristirahat serta mengasingkan diri beberapa saat, sebelum gempuran pekerjaan dia hadapi setelah ini.

Tubuh tingginya masih terlihat meringkuk di atas kasur king size bersprei hitam ketika jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Rasanya dia tak ingin bangun, tapi perut yang keroncongan membuatnya menekan remote korden di meja nakas, membiarkan kain berat pelindung jendela itu membuka perlahan. Dirinya pun bersandar di puncak tempat tidur.

Diperhatikan ruang kamarnya secara saksama. Semalam, tak sempat dia memeriksa apapun kecuali merebahkan badan dan hilang ke alam mimpi. Baru pagi ini, semua hal yang sudah tiga tahun lamanya tak dia temui, seketika saja memenuhi rongga-rongga dalam organ tubuh Arion. Aroma kamar yang khas, sungguh sangat berbeda dengan apartemennya terdahulu di Kanada. Matanya juga awas memperhatikan sekeliling. Selain koper dan barang-barang bawaan yang berantakan di lantai, nuansa serta segala perabotannya tak berpindah sejak terakhir kepulangannya.

Petugas kebersihan yang dipekerjakan oleh sang mama melakukan tugas dengan baik. Tak ada barang yang hilang dan semua tampak seperti baru. Hanya ada beberapa tambahan furnitur, juga perubahan warna cat yang dia yakin mamanya yang memilihkan.

Tangannya kini sibuk menggulir ponsel. Berencana untuk memesan makanan di aplikasi, tetapi pesan masuk berbondong di grup pertemanannya. Sebuah kiriman foto yang menunjukkan keakraban Arion bersama keluarganya semalam.

The Kancuters

Johan : *photo* Bapak Bos pulang.

Mike : Widih! Nggak kabar-kabar lo @Arion

Johan : Kayaknya emang diem-diem aja dia.

Ezra : Bisa nih, clubbing entar malem! Triple Seven Kemang! Buat ngerayain kedatangan paduqa @Arion 👍

Mike : Dateng-dateng ngajakin clubbing lo, kutu kupret. Masih pagi woy!

Dean : DJ Dinar Candy tonight.

Mike : Ini juga belalang sembah!

Ezra : Ikutan lo @Mike. Awas aja alesan mencret kumat.

Johan : 🤣🤣

Dean : Susah emang kalau doyannya kopi sasetan warung.

Dean : Hahahaha. Sakit kampungan.

Mike : Berisik lo pada!

Arion tersenyum membaca kehebohan di grup itu.

Johan : @Arion, udah bangun lo?

Dean : Iya nih, mana tuh, si kancut? Napa kagak nongol? @Arion???

Arion mengetik beberapa saat.

Arion : Oi. Rame amat kalean-kalean para kaum sudra.

Dean : Anjir!

Ezra : Bos kite ma men! Ayoklah nanti malam! Melipir!

Arion : Masih capek.

Johan : Nggak asik.

Arion : Daripada gue molor di sofa terus digrepe spesies sejenis Lucini Lulu.

Dean : Hahaha. Kampret lo!

Johan : Datenglah, Ar.

Arion : Kagak bisa, kerjaan gue udah memanggil-manggil.

Mike : Sejak kapan lo mikirin kerjaan?

Arion : Kaum hamba sahaya macem kalian mana ngerti sama tugas pangeran.

Mike : ANJIR!

Dean : Nyet!

A-KU & A-MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang