"Latihan lagi?"Choi Jaemin mengangguk. "Sampai D-1 kompetisi."
Jeno menghela napas, kemudian mengusak rambut adiknya. "Jangan terlalu lelah. Kemarin kau bahkan hampir tidak bisa bangun."
Jaemin meringis. "Itu karena kita habis berlibur, kan. Jadinya kurang istirahat."
"Vitamin?"
"Ada di tas." Jaemin memberikan senyum lebar pada sang kakak yang mendadak aktif mode bawelnya.
"Jangan lupa diminum. Lalu tidak usah memaksakan diri, kalau lelah langsung berhenti. Nanti pulang dengan Felix saja, jangan naik bus. Kemudian—"
"Iya iya cerewet. Bye twin!" Jaemin langsung melesat pergi meninggalkan Jeno yang terus mengoceh. Jeno mendecak, kemudian melangkah menuju parkiran untuk pulang.
Jaemin memang mengikuti kompetisi dance yang diselenggarakan oleh salah satu agensi Korea Selatan. Ada banyak harapan dalam diri Jaemin untuk menang dalam kompetisi ini. Karena hadiah bagi juara pertama adalah kontrak eksklusif menjadi trainee di agensi tersebut.
Menjadi idol memang bagian dari mimpi Jaemin. Menguasai panggung dengan tariannya, mengeskpresikan diri lewat gerakan yang ia ciptakan sendiri. Atau jika ia tidak menjadi idol sekalipun, Jaemin mempunyai cita-cita untuk menjadi koreografer dan mempunyai studio tari sendiri.
Menari adalah hidupnya.
Dengan semangat, Jaemin membuka studio tari yang memang tersedia di sekolah. Menaruh tas lalu segera bergabung pada tiga rekannya yang sedang pemanasan.
Ada Lee Felix, Hwang Hyunjin, dan si adik kelas kesayangan yaitu Park Jisung.
Oh, juga pelatih dari klub dance, Kim Jongin.
Tiga diantara mereka memang sudah berstatus siswa kelas akhir, namun masih dapat mengikuti perlombaan sebelum pergantian jabatan. Jaemin berencana turun jabatan saat kompetisi selesai, yang berarti ini adalah lomba terakhir para siswa kelas akhir sebelum fokus pada kegiatan belajar.
"Yang lain sudah pulang?" Tanya Jaemin saat menempatkan diri untuk pemanasan disamping Jisung.
"Sudah Hyung. Tadi Beomgyu-hyung dan Hyeongjun berniat menonton kita latihan, tapi tidak jadi karena diajak Chani-hyung jalan-jalan." Lapor Jisung lengkap.
Jaemin mengangguk. Selesai pemanasan, Jongin segera menyalakan musik dan dentum lagu yang sudah familiar di luar kepala segera menggema.
"One, two, three!"
Lagu Hard Carry dari Got7 mengiringi empat remaja ini dalam tarian yang mengagumkan. Jisung yang mengusulkan lagu ini karena tingkat kesulitan serta detail yang tinggi membuka peluang mereka untuk menang apabila dapat membawakannya dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi and Choi ✔
FanfictionKisah empat anak Choi dengan empat rupa kelakuan diluar nalar yang selalu membuat Siwon mengusap dada. "Kalau dijual, laku tidak ya?" 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲!𝐀𝐔