Kisah empat anak Choi dengan empat rupa kelakuan diluar nalar yang selalu membuat Siwon mengusap dada.
"Kalau dijual, laku tidak ya?"
𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲!𝐀𝐔
Disarankan menonton MV-nya terlebih dahulu, atau membaca sambil mendengarkan lagunya.
ps : alur maju mundur cangtip.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamaaaattt!"
Jeno tertawa kecil saat Jaehyun dan Renjun memeluknya erat secara bersamaan. Kedua sulung Choi itu saling menyikut sebelum akhirnya dipisahkan oleh Yoona yang pusing dengan tingkah sang anak.
"Finally!"
Siwon mengusak rambut anak bungsunya itu kemudian memeluk erat, bergantian dengan Yoona tak lama kemudian. Dua orang dewasa itu tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang terlihat jelas di binar mata mereka.
"Ah, akhirnya Jeno kita berhasil lulus ya," Yoona tersenyum. "Sekarang anak Mama sudah dewasa semua, hm?"
Jeno mengangguk antusias, diikuti oleh Jaehyun dan Renjun yang merangkulnya secara bersamaan dari sisi kanan dan kiri. "Meskipun terlambat dua tahun dari yang seharusnya, tidak apa-apa."
"Yang penting lulus," Jaehyun mengusak rambut sang adik dengan gemas. "Haduh, aku jadi membayangkan Jeno akan menjadi pangeran kampus yang dipuja-puja banyak wanita dari berbagai angkatan dan fakultas."
"Hih, memang ada yang mau dengan Jeno?" Renjun memutar bola mata. "Sok kegantengan begini memang laku?"
Jeno mendecih. "Cih, pantas Yiren lebih memilih Chenle daripada kau. Siapa pula yang tahan dengan mulut pedas milikmu."
"Diam."
"Yohooo Jenoooo!" mendadak seseorang menubruk Jeno dan memeluknya erat. Beruntung Jeno memiliki refleks yang bagus sehingga tidak jatuh begitu saja.
"Haechan!"
Haechan baru datang dengan Mark yang mengikuti di belakang. Tertawa kecil karena Jeno menampilkan raut kesal yang kentara. "Utututu Jeno jangan marah ya. Adik kecil sedang bahagia, jangan cemberut begitu."
"Adik kecil apanya! Jangan mentang-mentang kau sudah lulus dua tahun lalu, jadi seenaknya saja membuatku terlihat seperti bayi ya!"
"Tapi kau memang masih seperti bayi. Bayi-nya Choi!"
"Hahahahaha!"
Hari itu adalah salah satu hari bahagia keluarga kecil Siwon. Choi Jeno berhasil menyelesaikan pendidikan SMA meski terlambat dua tahun dari yang seharusnya. Tapi tak mengapa, yang penting Jeno perlahan bangkit dari keterpurukannya di masa lalu.
Saat dunianya hancur menjadi butiran mist.
"Ayo foto dulu! Haechan, tolong foto kami ya!"
Keluarga Choi segera berjejer di bawah pohon sakura yang mekar dengan Jeno berada di tengah. Dipeluk oleh Jaehyun dan Renjun, lalu Yoona dan Siwon mengacungkan jempol. Foto yang indah.
