I K C : PART 21. SEANDAINYA

131 14 1
                                    

Di sudut ranjang kamar yang sudah penuh dengan peralatan dekorasi, seorang gadis yang sebentar lagi akan dipinang oleh sang pujaan hati kini sedang termenung, berharap jikalau sang ibunda masih ada pasti bahagianya tak terhingga.

"Andai mama disini. "

Kepergian sang ibu, membuat Embun terpukul, apalagi hanya tinggal ia seorang diri yang pernikahannya belum dapat sang ibu saksikan. Embun putri bungsu dari tiga bersaudara, kedua kakak perempuannya sudah menikah terlebih dahulu. Ibu Devano memang baik, malah sangat-sangat baik, apalagi ia akan menjadi menantu pertama di keluarga Devano. Devano anak sulung dari dua bersaudara, adiknya masih duduk di bangku SMP kelas 3.

Beberapa menit kemudian, Embun mengusap kelopak matanya ia kini bersiap-siap untuk ke makam. Embun dan keluarga serta Devano akan pergi ke makam sang ibu karena sebentar lagi bulan Ramadhan tiba, dan ini tahun kedua Embun dan keluarga menjalankan puasa tanpa ibu.

Sedangkan Dhifa, ini tahun pertamanya menjalankan ibadah puasa bersama sang suami. Dhifa sudah mendapat telpon dari sang ibu, yang menanyakan apakah ia dan Kahfi akan melaksanakan puasa pertama di rumah ibu Dhifa? Kahfi juga mendapat telpon yang serupa dari sang ibu. Mama Kahfi menanyakan hal yang sama. Kahfi memberitahu Dhifa, dan sebaliknya, mereka malah bingung harus kemana setelah berpikir panjang mereka akhirnya memutuskan untuk melaksanakan puasa pertama dirumah mereka. Lagipula, ini pertama kalinya Dhifa akan memasak dan menyiapkan makanan sahur serta berbuka.

"Sahur nanti mau di masakin apa?" Tanya Dhifa yang sedang melipat baju di ruang tamu.

"Kamu bisa masak opor?" Tanya sang suami yang sedang membersihkan debu di sela-sela horden.

Dhifa sejenak mengingat, apakah ia bisa memasak opor atau tidak.

"Bisa, kamu mau opor?"

Kahfi mengangguk. Dhifa lalu mengeluarkan perlengkapan sholat mereka, untuk persiapan tarawih di masjid. Dhifa sudah cantik dengan jilbab berwarna pink muda, lengkap dengan balutan gamis dan mukenah serta sajadah.

 Dhifa sudah cantik dengan jilbab berwarna pink muda, lengkap dengan balutan gamis dan mukenah serta sajadah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditemani Kahfi yang kala itu mengenakan kemeja koko putih dan celana coklat muda.

Ditemani Kahfi yang kala itu mengenakan kemeja koko putih dan celana coklat muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istiqomah Karena Cinta (SEQUEL HIJRAHKU BAWA AKU PULANG) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang