Tidak ada yang menyenangkan di dalam rumah. Hey! Kau bercanda?
.
.
.
"Huaaaa! Aku bosan!"
Tentu saja suara itu tidak lagi asing bagi mereka, pun tidak mengindahkan sosok yang baru saja berseru. Bahkan tidak satupun yang menimpali hal itu.
Changmin mendelik tak senang, apakah dirinya tak kasat mata? "Yah! Kenapa kalian mengabaikanku?!"
Yoochun menjadi orang yang merespon pertama kali "Lalu, kami harus melakukan apa?"
"Memangnya kau saja yang bosan?" timpal Siwon yang menumpukan dagunya pada cue (stik billiard).
Ctak!
Kyuhyun ikut menoleh pada Changmin usai melakukan safety shot "Tidakkah kau seharusnya bersyukur karena Yunho membiarkan kita semua mengisolasikan diri di rumahnya?"
"Di tempat ini begitu banyak hal yang menghibur, dan kau masih saja mengeluh?" Sergah Junsu yang masih terfokus pada arcade game yang tengah dimainkannya.
Jungkook menempatkan diri di samping Changmin dengan mata yang tidak teralih pada ponsel "Jika memang kau ingin di karantina, aku akan mengatarkanmu ke tempat yang paling ramai." ujarnya dengan senyum manis.
Setiap balasan itu malah membuat Changmin jengkel, "Lalu kenapa kau malah berada didekatku? Kita sedang melakukan social distancing. Menjauhlah dariku!"
Pun Jungkook hanya menaikan salah satu alisnya tajam "Aku hanya ingin mengabulkan keinginanmu untuk segera bepergian ke luar, mungkin rumah sakit adalah tempat yang cocok. Tenang saja, jika memang virus itu menyerangmu maka aku akan menemanimu."
Sungmin ikut bergabung dengan membawa banyak minuman dibantu pelayan "Jangan mempercayainya. Jungkook akan menemanimu melalui panggilan video saja!"
Jungkook tertawa seraya menyeringai kepada Sungmin, pemuda manis itu selalu tahu apa yang dipikirkannya.
"Dimana Jaejoong dan Yunho?" celetuk Kyuhyun tiba-tiba.
Siwon ikut tersadar akan ketidakhadiran pasangan fenomenal itu "Mereka berdua selalu saja menghilang tanpa kita sadari,"
"Kupikir mereka sedang mencoba melakukan isolasi dengan cara berbeda," timpal Yoochun dengan senyum penuh arti.
"Sepertinya aku tahu apa yang pria mesum itu pikirkan," Sungmin hanya dapat menggeleng tak menyangka.
Ketika pintu ruangan kembali terbuka dan memunculkan dua orang yang baru saja mereka bicarakan "Ada apa?" Jaejoong melangkah lebih dekat "Kenapa kalian menatapku seperti itu?"
Siwon mengedikan bahunya "Kupikir kalian berdua tidak akan kembali hingga besok pagi,"
Jaejoong mengerutkan dahinya tak mengerti, dimana Yunho lebih dulu memukul kepala pemuda itu "Kurangi khayalan kotormu tentang kami!" sebelum mengikutsertakan diri pada permainan billiard.
Changmin yang merasa kembali diabaikan lantas kembali menunjukan kejenuhannya "Ayolah... apakah kalian tidak frustasi hanya dengan berdiam diri di rumah?"
Junsu yang begitu jengkel lantas melempar bocah tinggi itu dengan buku tebal didekatnya "Lalu bagaimana dengan tugas yang diberikan sekolah? Memangnya kau sudah menyelesaikannya? Terlebih kita diharuskan membuat laporan selama libur!"
Hanya decihan yang Changmin layangkan sebagai balasan "Tugas membosankan! Kenapa kita tidak membuat penelitian baru saja? Kyuhyun-ah! Ayo kita pergi ke laboratorium!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blossom
FanficDalam sebuah drama, kisah seorang pria kaya raya yang mencintai wanita miskin dan lugu hingga rela melakukan apapun untuk mendapatkan sang wanita. Namun pada kenyataannya tidaklah seperti itu. Sang pria kaya raya bisa saja mencintai seorang wanita...