ଘ⸙͎ ; O2

1.4K 275 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


˚    .    ⋆  
.   ✵ . ✵   ˚
     ·          
.     ✺    ✺ ˚  
·   . .    ✵ .


⠀⠀⠀ Kamu tau hal gila apa yang mau aku lakukan saat bangun subuh-subuh?

Membubuhi kalender dengan spidol bewarna merah yang angkanya menghitam sepekat arang.

Iya, aku berharap libur tetap berlanjut mengingat seberapa memalukannya aku tadi malam.

Minjae sialan. Seharusnya aku pikir dua kali sebelum mempercayainya. Pemuda itu nyatanya lebih brengsek dari perkiraan aku sendiri.

Kalau saja muka ku setebal batako, aku berencana memakai topeng power ranger punya Daehan tetangga sebelah rumahku.

Namun berhubung otak ku tidak seperempat biji ketumbar, kuputuskan untuk tetap sekolah dengan rasa malu disana-sini.

Sebenarnya ada keinginan untuk membolos. Namun menurut kabar burung yang beredar, pak Baekhyun menjadi wali kelas kami.

Iya, si guru killer yang sekali ngasih hukuman gak pernah tanggung-tanggung. Aku gak mau mencari resiko.

Masih melekat hangat kok, saat Hanbin bolos ketika pelajaran pak Baekhyun berlangsung. Esok paginya dia disuruh berjemur pakai daster ditengah lapangan.

Bagi Hanbinnya yang emang doyannya haha huhu sana sini, hal-hal kayak gitu malah dia nikmati. Pemuda itu masih bisa melempar siul ke gadis-gadis yang lewat, emang urat malunya udah pindah ke dengkul.

Mataku penyapu kesekitar dengan pandangan was-was, persis ketika Jimin beraksi mencuri uang ayah. Padahal kaki ku baru melangkah memasuki gerbang, tapi perasaanku mulai kerasa gak nyaman.

Aku gak pernah segugup ini sebelumnnya, bahkan saat aku ketahuan menukar pensil 2B milik Hayoung dengan pulpen ketika ujian, aku masih bisa haha hihi.

Masalahnya sekarang aku berhadapan dengan kak Taehyung. Tetangga Minjae yang super duper populer. Ingat! Super duper. Setiap jalan ada aja yang kenal dia.

Sebagai cewek yang juga memiliki kekaguman terhadap cowok tampan, tentu aja aku ingin jaim.

Meskipun sebenarnya bukan salahku sepenuhnya, tetep aja aku keliatan bodoh karna berhasil di kibulin oleh seonggok macam Minjae.

Memalukan, orang ganteng kayak Taehyung masa dikira tukang jasa sedot wc?!

"WCnya udah gak mampet lagi dek?"

Aku hampir aja melompat. Rasanya baru saja ada petir tepat dibelakang kepalaku padahal matahari teriknya udah kayak simulasi neraka.

Emang kayaknya aku lagi gak dalam masa yang beruntung, aku janji, besok-besok gak bakal ngumpetin remote tv lagi saat mama mau nonton Anak Langit.

Kak Taehyung malah berdiri disampingku sambil menjejalkan kedua tangannya kedalam saku celana.

BRENGSEK?!

Kenapa headband dikepalanya malah bikin dia keliatan kayak anak boyband? Sebenarnya tujuan dia ke sekolah buat belajar apa buat fashion show?

Untuk beberapa detik, aku gak tau harus gimana.

"Lu masih bisa BAB kan tadi pagi Joy?"

Emang Minjae si jamet. Sempet-sempetnya dia senyum sambil merangkul bahu Taehyung. Satu ujung bibirnya terangkat keatas, senyumnya itu jelas mengejek.

Aku memutuskan untuk jalan lebih dulu. Selain gak tau harus membalas kayak gimana, aku udah kepalang malu.

"KALO WC LU MASIH MAMPET, BAB DI RUMAH TAEHYUNG AJA JOY."

"GAK USAH TERIAK JUGA YA BANGSAT!"

Terkutuklah wahai orang-orang yang menertawakanku disempanjang koridor.

╰──༄ ‧₊˚──────ℰɴɪɢᴍᴀ─────── ❨ ੭♡੭ ❩

EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang