ଘ⸙͎ ; 24

979 177 37
                                    

·  *    ✦    *     ✹    ✧     

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

·  *    ✦    *     ✹
   ✧      .   *   
          ✺  ·  
      ✦       . 
* .    ✫        .


⠀⠀⠀⠀Taehyung menepati janjinya. Sepuluh menit yang lalu kita berhasil keluar dari bioskop. Selama film berlangsung, cowok itu selalu punya kesempatan untuk membuatku gugup setengah mati.

Mengelus punggung tanganku, sesekali bersandar dibahuku, atau berbisik disamping telingaku ketika mengomentari film yang kami tonton.

Intinya Taehyung seakan tau aku lagi enggak ingin diajak banyak bicara sehingga hal yang ia lakukan adalah berusaha menarik perhatianku.

"Kita makan dulu ya? Gue laper. Baru nyari sepatu lo."

Aku berdehem mengiyakan. Cukup tau diri untuk enggak banyak protes mengingat dari pertama kami menginjakan kaki di Mall sampai sekarang ini, cuman Taehyung yang keluar duit. Membiarkan cowok menarik tanganku kemanapun ia mau. Ia terlihat memindai tempat kesegala arah sebelum pilihannya jatuh pada cafe bercat coklat keemasan.

"Woy Taehyung!"

Seseorang dari arah barat memekik dipojok ruang. Beberapa perhatian disekitar yang kebetulan mendengar teriakan itu ikut-ikutan menoleh kearah kami. Aku mendengus, merasa sedikit malu dengan suara toa itu.

"Temen gue."

Gumam Taehyung sebelum menarik pergelangan tanganku dan menyeret kearah temannya yang berteriak barusan. Taehyung membalas lambayan tangannya.

"Beneran lo ternyata." Ucap si teman Taehyung itu.

"Kenalin Joyㅡ" Taehyung menyenggol bahu ku pelan lalu menunjuk kearah cowok itu dengan dagunya. "Dia Yunhyeong, temen SMP gue, temenan sama Bobby juga."

"Joy." Aku menyodorkan tangan lalu dibalas oleh Yunhyeong.

"Yunhyeong." Balasnya lalu tersenyum singkat sebelum kami berdua sama-sama melepaskan jabatan tangan singkat itu.

"Lo pada mau makan?"

Tanya Yunhyeong yang dibalas anggukan Taehyung. Kami berdua duduk menghadapnya.

"Bareng aja, gue juga baru mau pesan ini."

Teman Taehyung itu menyodorkan buku menu kehadapan kami. Taehyung menerima buku itu lalu membawa ketengah-tengah aku dan dia.

"Mau pesan apa?"

Taehyung bertanya tanpa menoleh kearahku. Matanya sibuk memindai gambar sajian dibuku menu. Aku bergerak gak nyaman mendekat kearah Taehyung, sebenarnya aku rada canggung.

"Samain aja. Tapi minumnya jus apel."

Taehyung hanya mengangguk mengiyakan. Setelah pelayan datang, mereka berdua memesan makanan. Cowok disebelahku ini sedikit menyerit bingung karna Yunhyeong memesan makan lebih dari seorang porsi makan.

EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang