ㅤㅤ⸙ ༘◍⃘۪۪៶ Siapa yang tau, berawal dari sahabat Joy yang iseng memberi nomor jasa sedot wc palsu. Taehyung yang selama ini diam-diam Joy perhatikan, bisa menjadi begitu dekat dengannya.
ᱸᱹ༊⇝1st Book : Enigma
ᱸᱹ༊⇝2nd Book : The Stealer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✺ · ✹ ⋆ . * . ✫ ✦ . ˚ ✷ ˚ ⋆ ˚ ˚ ✷ ·
⠀⠀⠀⠀Kaki ku berlari tergopoh-gopoh menuju parkiran. Akibat bu Taeyeon, jam pulang ku jadi ngaret lima belas menitan.
Tega banget, ibu itu gak tau aja rasanya punya kakak kayak Jimin. Dia itu tipe orang yang main tinggal cuman karna dia bilang kelamaan nunggu.
Anak itu meskipun galaknya kayak Harimau mentalnya masih selemah Hello Kitty. Padahal gak sampai sepuluh menitan aku telat, tapi dia bertindak seolah-olah udah kayak lagi nungguin kapan beruang kutub liburan ke gurun.
Pokoknya aku gak rela kalau ditinggal Jimin pulang duluan dan berakhir naik grab untuk kedua kalinya.
"Joy loㅡ"
Aku mengibas-ngibas tanganku kearah Hanbin, menolak panggilannya. Dinilai dari ekpresinya cowok itu kayaknya mau bilang sesuatu.
"Aku duluan, Bin! Chat aja entar."
Bodo amat, pokoknya aku harus sampai ke parkiran dengan kecepatan kilat. Beruntung sepanjang koridor udah lumayan sepi, jadi aku bisa lari tanpa harus nabrak-nabrak bahu murid lain kayak sinetron.
"Loh..."
Aku mengatur nafasku yang tersengal. Mata ku menatap pahit kearah parkiran.
Yang aku temukan cuman kak Taehyung yang lagi mainin handphone-nya sambil bersandar kesalah satu motor. Disamping pemuda itu bersandar biasanya terparkir motor Jimin dan ya, entah doa jahat siapa yang di jabah. Motor hitam yang selalu Jimin pakai gak ada.
"Jimin mana?"
Ku tanya pada Taehyung yang masih menekan-nekal jempolnya di layar handphone dalam genggamannya.
"Udah pulang." Jawabnya enteng tanpa menoleh sedikitpun padaku.
