"Hargai karya orang jika kalian menikmatinya"
Haee!!!
Pencinta Baale ❤Jangan lupa apa Votement ya :v
aku maksa!!!!Happy Reading!!!
사랑💙
Caca dan Nanda sudah duduk direstorant cepat saji yang cukup sepi tapi Caca menjamin rasa dari restoran ini.
Caca cukup canggung tapi sebisa mungkin dia bersikap biasa saja agar Nanda tak dibuat nyaman oleh sikapnya.
"Pesen apa Nda? "tanya Caca pada saat pelayan datang dan memberi menu makan pada Caca dan Nanda.
"Gue nasi goreng aja sama Jus stowberi"ucap Nanda sambil menutup menu makannya.
"Saya juga mbak samain aja sama pesenannya temen saya"ucap Caca sambil memberikan menu makan ke pelayan.
pelayan tersebut mengangguk dan pergi membawa menu makan tadi.
"Oh ya Ca lo sekarang Kuliah dimana?"ucap Nanda membuka pembicaraan.
"Di*** Lo sendiri dimana?"tanya balik Caca.
"Lah gue juga mau kuliah disitu. Soalnya gue baru pindah lagi kesini karna waktu setelah kelulusan SMK dulu gue langsung pindah Kalimantan ikut nyokap bokap"Jelas Nanda.
"Oh gitu mau ambil jurusan apa?"Tanya Caca yang berusaha tidak terputus dialog dengan Nanda.
"Nggak tau deh kayaknya mau masuk kedunia komputer lagi deh"ucap Nanda sambil sedikit tersenyum.
"Lo sendiri?"
"Gue juga lagi berada didunia komputer tapi lebih ke jaringan sih"Ucap Caca seadanya.
Tapi dalam lubuk hatinya dia nggak srek sama dunianya yang sekarang tapi apa boleh buat harus dijalani.
"Temen lo SMK kemana semua mereka atau kalian sekarang sekampus lagi?" tanya Nanda.
"Nggak hehe meraka lebih milih cari kerja daripada kuliah katanya udah capek mikir katanya"ucap Caca diselingi kekehan.
"Oh gitu temen-temen gue juga gitu milih kerja. Gue sendiri juga pengen kerja sih tapi apa boleh buat hati gue pengen banget kuliah. Tapi pengen kerja juga"ucap Nanda dan diangguki oleh Caca.
"Gue ngerti posisi lo Nda gue juga pengen kayak gitu. Gue awalnya pengen kuliah sambil kerja tapi gimana guenya terlalu mager untuk melakukan dua hal itu" ucap Caca.
"Eh btw lo tinggal dimana sekarang atau masih tetep?"Nanda selalu saja memiliki topik pembicaraan.
"Gue tetep kok tinggal dirumah yang lama cuma bedanya gue nggak ada temennya nyokap bokap tinggal di Sumatra buat kerjaan"ucap Caca dan diangguki oleh Nanda.
"Lo sendiri tinggal dimana?"tanya Caca pada Nanda.
"Gue belum tau sih gue juga disini mau konfirmasi kuliah dulu baru pindah kayaknya nanti gue mau cari apartemen buat gue tinggal"Jelas Nanda.
"Eh gimana kalau lo tinggal dirumah gue aja? Gue sendirian gue tinggal cuma sama pembantu doang"ucap Caca sedikit memohon.
"Tapi Ca gue nggak enaklah sama lonya"Nanda menolak halus tawaran Caca.
"Ala Nanda kita nih temen ngapain sih nggak enak segala. Oh gini gimana kalau belanja bulanan kita bagi dua buat keperluan kita? Gimana?"tanya Caca memberi penawaran.
Nanda sedikit terdiam sedang memikirkan tawaran Caca padanya. Tapi Nanda memiliki sedikit rasa tak enak jika nanti merepotkan Caca.
"Gini deh semua urusan rumah kita kerjain bareng-bareng gimana? Jadi nggak usah pembantu gimana? Trus kita kerja? Anjir kok malah jadi kek ngerepotin lo ya"ucap Caca menghentikan semua rencananya tapi Caca sangat ingin hidup seperti apa yang diucapkan Caca tadi.
"Gue setuju!"ucap Nanda mantap.
Gila gue juga pengen hidup kek gitu semua yang didialog Caca bener-bener dari lubuk hati gue :')
Pengen banget hidup kek gitu serasa bebas namun terbebani.
Ehe jangan lupa Votement ya
See you 👣
KAMU SEDANG MEMBACA
IQBAAL RAMADHAN? (Complete)
FanfictionHARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU!! "Kalau gue bilang gue suka sama lo. Lo percaya?" "Kalau gue bilang gue jatuh cinta pandangan pertama ke lo. Lo percaya?"ucap Iqbaal yang membuat Caca terdiam. "Hahaha Ngaco"ucap Caca sambil mengalihkan pandangannya ke...