11

144 26 1
                                    

Haee!!!
Pencinta Baale ❤

Jangan lupa apa Votement ya :v
aku maksa!!!!

Happy Reading!!!

사랑💙



Mobil mulai hening karna memang Iqbaal sudah pusing entah karna kebanyakan tingkah atau dia ngikut mabuk mobil ketularan Caca. Caca sendiri sedari tadi hanya memainkan ponselnya.

Iqbaal mulai memegangi kepalanya. Iqbaal memilih menepikan mobilnya kesebuah restoran yang kebetulan mereka lewati.

"Udah nyampe?"Caca mulai clingak-clinguk melihat keadaan.

"Mau makan?"ucap Caca sambil melihat Iqbaal yang masih memegangi kepala.

"Pusing?"

"Mau makan?"

"Apa cuma mau istirahat?"Caca yang terus menerus bicara.

"Iya makan. Turun!"perintah Iqbaal sambil melepas sabuk pengamannya.

"Asik makan pasti ditraktir"Caca dengan semangat langsung turun dari mobil dan langsung masuk kedalam restoran tersebut.

"Siapa yang mau traktir lo?"Iqbaal mulai mensejajarkan langkahnya disamping Caca.

"Loh nggak ditraktir? Yaaa kok gitu"ucap Caca sambil cemberut.

"Makin masuk idung lo"ucap Iqbaal sambil mengacak-acak rambut Caca.

Iqbaal yang terus berjalan mendahului Caca dan Caca yang masih diam ditempat. Semangat makannya luntur karna tau ia tak akan ditraktir oleh Iqbaal.

'Cih.. Katanya artis masa traktir makan doang nggak mau!'gerutu Caca.

Iqbaal mulai membalikkan badannya melihat kearah belakang. Iqbaal bingung dengan Caca yang masih berdiri ditangga dengan sorot mata yang tak bisa diartikan.

"Ngapain lo berdiri disitu"ucap Iqbaal sedikit keras.

"Pulang aja gue"ucap Caca sambil beranjak ingin balik ke mobil.

Iqbaal langsung berlari mengejar Caca dan menghadang jalan Caca.

"Kenapa?"tanya Iqbaal bingung.

"Lo nggak mau nraktir gue"ucap Caca tanpa rasa malu.

"Astaga gue bercanda kali"ucap Iqbaal sambil mengandeng tangan Caca dan masuk kedalam restoran lagi.

Iqbaal langsung mencari tempat duduk yang setidaknya nyaman untuknya. Walau restoran tak begitu ramai dan orang-orangnya juga udah asik dengan dunianya sendiri.

Walaupun nanti ada yang bakalan jadi lambe turah Iqbaal sudah bodoamat penting dia makan. Urusan dia bakalan disorot karna membawa seorang gadis kerestoran itu adalah urusan belakangan.

"Lo kok nggak pakek masker? Lo nggak takut nanti ada yang ngenalin lo?"tanya Caca dengan nada berbisik.

"Bodoamat udah makan dulu penting kenyang"Iqbaal mulai melihat menu dan langsung memanggil pelayan.

"Loh Iqbaal Ramadhan ya?"ucap pelayan wanita itu dengan mata yang berbinar-binar.

"Iya mbak betul betul betul"Iqbaal masih setia melihat menu yang ada ditangannya.

"Paket makanan spesialnya aja dua"ucap Iqbaal sambil memberikan menu itu kepelayan.

Pelayan itu masih mematung dan melamun masih setia memandangi Iqbaal. Sampai Caca dibuat kesal. Kalau seperti ini kapan Caca bisa makannya.

"Mbak.. Mbak"ucap Caca sambil menepuk-nepuk tangan pelayan itu.

"Eh iya mas apa?"kan ngelamun kan! Apa budek.

"Pa.. "

"Paket makanan spesialnya dua mbak... "ucap Caca tepat ditelinga pelayan itu.

Iqbaal dibuat kaget dengan sikap Caca itu.

"Aduh iya mbak saya denger nggak usah ditelinga juga dong"ucap pelayan itu sambil mengusap telinganya sendiri.

"Duduk Ca"ucap Iqbaal sambil menarik lengan Caca.

"Maaf ya mbak temen saya emang suka gitu nggak sabaran orangnya"ucap Iqbaal sambil tersenyum manis.

"Iya mas nggak papa. Kalau begitu mohon ditunggu pesanannya"ucap pelayan lalu pergi.

"Gila sejak kapan gue jadi temen lo?"ucap Caca dengan menatap Iqbaal.

"Udah diiyain aja kenapa sih"Iqbaal mulai fokus pada ponselnya.

"Dih"Caca juga ikut fokus pada ponselnya.

"Besok ikut gue yuk"ucap Iqbaal tiba-tiba. Caca? Caca tak mengubris Iqbaal karna ia pikir Iqbaal tak berbicara dengannya. Tidak mungkin bukan kalau Iqbaal mengajak Caca. Palingan juga Iqbaal sedang bertelepon dengan seseorang itu pikir Caca.

"Woy!"teriak Iqbaal sambil mengebrak meja didepan Caca.

Caca yang kaget itu langsung memegangi dadanya. Caca menatap Iqbaal dengan tatapan tajam. Bagaimana bisa ia digebrak seperti itu. Posisi ditempat umum. Kan Caca malu dilihatin orang kek gini.

"Apa sih baal?"bisik Caca.

"Lo tuli?"tanya Iqbaal.

"Ya kagak lah"timpal Caca.

"Ditanya malah nggak dijawab"ucap Iqbaal kesal.

"Tanya apa?"tanya Caca dengan nada polosnya.

"Susah ngomong sama botol air aqua"



Untung kagak lupa :v

Jangan lupa vote ye

Komen mah terserah lo

Penting vote

IQBAAL RAMADHAN? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang